Myth 5: Digital Marketing is Industry Specific , Semua Industri Butuh. Pemasaran digital tidak hanya milik para perusahaan teknologi. Semua perusahaan di berbagai industri membutuhkannya.
Pemasaran digital hanya untuk perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, telekomunikasi, ataupun tech company. Pemasaran digital hanya untuk perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang digital saja. Dua hal tersebut merupakan kesalahkaprahan yang masih bisa ditemui saat ini
Biasanya, merek yang meyakini hal tersebut tidak memahami bagaimana pemasaran digital bekerja. Kurangnya pemahaman terhadap teknologi saat ini juga menjadi pemicu munculnya merek yang belum mau melakukan pemasaran digital.
Seringkali, digital marketing diidentikkan dengan teknologi dan e-commerce karena perusahaanperusahaan besar dalam industri tersebut sering kali menjadi pelopor dalam menggunakan strategi digital. Namun, digital marketing sebenarnya bisa diterapkan di berbagai sektor, termasuk layanan profesional, kesehatan, pendidikan, pariwisata, makanan dan minuman, dan banyak lagi. Setiap industri memiliki peluang untuk memanfaatkan kekuatan digital marketing untuk mencapai target pasar mereka.
Padahal, digital marketing memungkinkan personalisasi konten yang tepat untuk setiap jenis industri. Setiap sektor memiliki karakteristik unik dan audiens yang berbeda, sehingga konten digital dapat disesuaikan untuk mencapai target yang spesifik. Misalnya, perusahaan kesehatan dapat fokus pada edukasi tentang gaya hidup sehat, sementara perusahaan pariwisata dapat menyoroti destinasi dan pengalaman wisata yang menarik.
Dan nyatanya, menurut laporan Statista yang menyoroti pengeluaran iklan digital berdasarkan industri, sektor dengan pengeluaran iklan digital tahunan tertinggi adalah Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Pada tahun 2023, industri FMCG menyumbang 21,6% dari total pengeluaran iklan digital di seluruh dunia. Dengan kata lain, lebih dari seperlima iklan online berasal dari bisnis FMCG. (Grafik 1).

Di posisi kedua dalam daftar pengeluaran iklan digital berdasarkan industri adalah ritel. Perusahaan ritel bertanggung jawab atas 12,3% dari total pengeluaran iklan online pada tahun 2023. Farmasi dan Kesehatan berada di urutan ketiga dalam daftar pengeluaran iklan digital berdasarkan industri, dengan persentase 8%.
baca juga
Bersama-sama, sektor FMCG, ritel, dan farmasi serta kesehatan menyumbang sekitar 41,9% dari total pengeluaran iklan digital di dunia pada tahun 2023. Industri hiburan dan media serta telekomunikasi melengkapi lima besar, dengan bagian masing-masing sebesar 7,6% dan 7,1%. Laporan ini membuktikan, justru bukan industri teknologi, telekomunikasi, maupun tech company yang memerlukan pemasaran digital.
Meskipun setiap industri mungkin memiliki tantangan unik dalam menerapkan digital marketing, ada banyak strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi hal tersebut. Dengan pemahaman yang baik tentang audiens dan tren pasar, perusahaan dapat mengoptimalkan peluang digital marketing mereka di berbagai industri. Dengan demikian, digital marketing bukanlah hak eksklusif dari industri teknologi atau e-commerce, tetapi merupakan alat yang dapat digunakan oleh semua sektor untuk mencapai tujuan pemasaran mereka.
Contohnya seperti yang dilakukan oleh PT Aneka Tambang atau ANTAM. ANTAM merasa bahwa digital marketing sangat diperlukan untuk pengembangan bisnis perusahaan, terutama dalam segmen komoditas emas logam mulia. Digital marketing membantu ANTAM mencapai pasar yang lebih luas, membangun dan memperkuat kesadaran merek produk, menentukan target pasar yang tepat, mengelola anggaran pemasaran dengan lebih efisien, dan memberikan edukasi kepada pelanggan tentang produk logam mulia.
ANTAM menjalankan dua strategi utama dalam digital marketing, yaitu organic marketing dan paid marketing. Organic marketing difokuskan pada engagement dan layanan konsumen, sedangkan paid marketing digunakan untuk menjangkau target market baru secara cepat melalui fitur berbayar. Contohnya adalah program Gratis Ongkir pada periode Natal dan Tahun Baru 2024, di mana ANTAM melakukan boosting ads pada seluruh platform dengan konten yang disesuaikan.
Corporate Secretary Division Head ANTAM, Syarif Faisal Alkadrie tidak setuju dengan anggapan bahwa digital marketing hanya berlaku untuk industri tertentu saja. “Konsep digital marketing telah mencakup aspek yang sangat luas dan relevan untuk digunakan oleh semua industri. Bahkan, digital marketing dianggap sebagai strategi yang mutlak diperlukan untuk mengoptimalkan penjualan produk dari suatu merek,” katanya.
Begitu pula yang dilakukan oleh MyPertamina. Layanan digital milik PT Pertamina Patra Niaga ini adalah bentuk transformasi digital dan pemanfaatan pemasaran digital yang dilakukan oleh perseroan.
Penerapan digital marketing pada setiap sektor industri dapat berbeda tergantung pada segmen konsumen dan sifat industri itu sendiri. Di Pertamina, misalnya, produkproduk seperti bahan bakar, pelumas, dan LPG memiliki segmen konsumen yang berbeda. Sehingga strategi digital marketing harus disesuaikan dengan karakteristik masingmasing produk.
Pertamina menggunakan aplikasi MyPertamina sebagai salah satu alat utama dalam penerapan digital marketing. Melalui aplikasi ini, konsumen dapat melakukan berbagai transaksi, mendapatkan informasi terkini, dan mendapatkan beragam promosi dan insentif. Selain itu, Pertamina juga memanfaatkan media sosial, display ads, SEO & SEM, serta video channel di YouTube untuk mencapai konsumen secara efektif.
Akhirnya, digital marketing itu merupakan sebuah keharusan bagi bisnis di semua industri. Alasannya, di era sekarang, pada dasarnya marketing is digital anyway. Setuju?
Digital marketing sudah menjadi strategi yang mutlak dijalankan untuk mengoptimalkan penjualan produk.
Syarif Faisal Alkadrie– Corporate Secretary Division Head ANTAM