ukms.or.id/ – Akses informasi yang luas telah menjadi kebutuhan pokok bagi kita. Internet bukan satu-satunya sumber informasi yang menyediakan akses tersebut.
Seringkali siaran televisi digunakan untuk melengkapi internet sebagai sumber informasi. Hal itu disebabkan ada beberapa berita yang lebih cepat update di televisi daripada di Internet.
Untuk itu kita memerlukan televisi dengan kualitas gambar yang bagus yang juga dapat menonton siaran televisi luar negeri agar kita tidak ketinggalan berita yang up-to –date.
Demi mewujudkan hal itu, normalnya kita harus berlangganan televisi kabel atau melihat live streaming di Internet.
Biaya yang mahal dan tagihan setiap bulan, membuat kita enggan untuk berlangganan tv kabel.
Melihat siaran luar negeri melalui Live streaming di internet, juga menjadi masalah tersendiri pasalnya layananan live streaming menyedot kuota internet yang tidak sedikit dan membuat segala aktivitas browsing menjadi lambat. .
Sebenarnya teknologi tv kabel merupakan teknologi yang sangat membantu untuk melihat siaran tv luar negeri. Apalagi sekarang banyak perusahaan tv kabel yang bermunculan dan bersaing secara harga.
Bahkan sekarang dialan-jalan banyak sekali perusahaan tv kabel yang memasang sales dan marketingnya untuk menawarkan jasa tv kabel secara gratis selama satu bulan.
Meskipun gratis, kebanyakan orang justru tidak tertarik dan malah menganggapnya hanya akal-akalan dari pengusaha tv kabel.
Usaha Unik Parabola Dari Alat Masak di Gorontalo
Jika masalah utamanya adalah biaya langganan tv kabel perbulan, jangan khawatir lagi masalah tersebut.
Anak-anak kreatif bangsa telah menemukan solusinya dengan membuat sendiri parabola yang dapat menjangkau siaran televisi hingga 1000 chanel tanpa berlangganan perbulan.
Mereka juga melayani jasa pembuatan parabola bagi para customer yang menginginkan fasilitas siaran internasional tanpa harus mengeluarkan biaya bulanan.
Berikut adalah sepak terjang beberapa pebisnis parabola yang berhasil mengelola bisnisnya dengan baik.
One Parabola Solusi Parabola Murah
Hobi melihat film box office dari kecil, membuat pak bobi yang lulusan smk jurusan elektro, berpikir keras memutar otaknya untuk mendapatkan siaran film box office secara gratis di rumahnya.
Hal itu dilakukan Pak Dodi, karena penghasilan pak dodi tidak cukup untuk membayar iuran bulanan tv kabel, untuk memuaskan hobinya.
Berbekal pengetahuan komponen elektronik yang didapatnya ketika smk, pak bobi berinisiatif untuk membuat antena parabola sendiri.
Pak Bobi mengunakan lempengan aluminium sebagai bahan baku utama, untuk merakit antena parabola miliknya. Setelah beberapa kali trial-error, akhirnya pak bobi berhasil menemukan formula merakit parabola.
Lempengan aluminium dibentuk setengah lingkaran kemudian dibawahnya dipasang tongkat besi sepanjang 2 meter sebagai penyangga.
Setelah semuanya jadi, barulah parabola dipasang ke atas rumah layaknya antena parabola pada umumnya.
Luar biasa ternyata parabola buatan pak bobi ini tanpa disangka-sangka dapat menangkap 250 channel luar negeri, lebih banyak dibandingkan dengan tv kabel berbayar.
Setelah berhasil memuaskan hobinya, pak bobi berencana memproduksi masal parabola rancangannya untuk dilempar ke pasar.
baca juga
- Street Food di Jalan Sabang Jakarta
- Scuto Waralaba Nano Ceramic Mobil
- Peluang Usaha BeanBag
- 3 Cara Memilih Media Nasional untuk Kebutuhan Backlink Website
- Jasa Backlink Blog
Bisnis One Parabola
Berbekal uang Rp 1.000.000, Bobi bersama kelima kawannya sepakat untuk mendirikan bisnis parabola tanpa iuran. Pak Bobi membranding produknya dengan merek One Parabola.
One Parabola memberi pelayanan purna jual secara gratis seperti instalasi parabola, service parabola, dan pelayanan purna jual lainnya.
Paket parabola yang ditawarkan ada dua macam yaitu parabola siaran lokal yang dibandrol dengan harga Rp 1.200.000 dan parabola siaran internasional Rp 1.400.000.
Saat ini one parabola menggunakan media internet sebagai satu-satunya tools marketing untuk memasarkan produknya. Rumah produksi One Parabola berada di Semarang, Jawa Tengah.
Parabola Dari Wajan Bolic
Wajan yang berfungsi sebagai alat masak didapur, telah disulap menjadi antena parabola penguat sinyal oleh siswa-siswi smk di Gorontalo.
Antena parabola ini memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dari pada parabola biasanya. Siswa-siswi di Gorontalo ini menamai produk mereka wajan Bolic. Bahan bakun utama dari wajan bolic adalah wajan, paralon, dan aluminium foil
Wajan Bolic memiliki fungsi sebagai penguat sinyal modem internet, memperluas pencarian sinyal wifi dengan jarak yang lebih jauh hingga 9 km, dan memperjernih gambar di saluran televisi .
Wajan bolic telah memenangkan penghargaan dalam kompetisi lomba science dan technology tingkat propinsi yang diadakan di di gorontola
baca juga
Pemasaran One Parabola
Untuk pemasaran offline, Wajan bolic hanya dipasarkan di daerah gorontalo dan sekitarnya. Wajan Bolic dapat menjangkau pengiriman di seluruh daerah di Indonesia bagi customer yang memesan melalui online.
Harga Wajan bolic hanya Rp 200.000 perunit jauh l;ebih murah dibandingkan dengan harga antena grid yang perunitnya mencapai Rp 5.000.000.
Suatu hari Wahyu yang merupakan salah satu pembuat karya ilmiah wajan bolic, mendapatkan komplain dari beberapa pelanggannnya. Pelanggannnya mengatakan bahwa jaringan internet tidak dapat dijangkau dengan luas seperti yang dijanjikan
Akhirnya wahyu bersama pendiri wajan bolic yang lain, langsung mendatangi costomer yang bersangkutan untuk membetulkan wajan bolicnya sampai benar-benar baik.
Kini wajan bolic menjadi hak intelertual karya bangsa yang telah dipatenkan wahyu. Setiap hari ada 20 unit wajan bolic yang terjual ke selurh Indonesia, Usaha Unik Parabola Dari Alat Masak di Gorontalo.
+ There are no comments
Add yours