Teh Cap Poci

ukms.or.id – Teh, sebuah minuman yang terbuat dari daun teh yang dikeringkan dan dinikmati dengan cara diseduh menggunakan air hangat. Teh dianggap sebagai infused water tertua yang mengandung banyak manfaat bagi kesehatan tubuh karena memiliki kandungan kafeina, teofilin, dan antioksidan.

Sejak ditemukan pada abad ke-8 SM, varian teh mengalami perkembangan, mulai dari teh yang terbuat dari daun teh, dan teh yang terbuat dari tanaman lain (teh herbal) seperti bunga dan rempah-rempah. Ada empat jenis teh yang terbuat dari daun teh, yaitu teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.

Di Indonesia, teh sudah melekat dekat dengan keseharian masyarakat. Hampir semua warung makan, hingga restoran, menyediakan teh sebagai menu pilihan. Penyajian teh pun beragam, teh hangat tawar (tanpa gula), teh hangat manis, dan teh dingin manis. Bahkan, dengan perkembangan zaman, teh tidak hanya dikonsumsi sebagai minuman. Beberapa orang memanfaat teh untuk tujuan lain, seperti teh untuk kecantikan wajah dan teh untuk diet.

Teh Khas Tegal Jawa Tengah

Tahukah Anda, ada daerah di Indonesia yang memiliki teh khasnya sendiri? Yang tidak dimiliki oleh daerah lain, hingga menjadikan peluang bisnis. Nama produk andalannya adalah Teh Cap Poci , dan daerah asalnya adalah Tegal, Jawa Tengah.

Teh Cap Poci sebenarnya merujuk pada teh (biasanya teh hitam atau teh hijau) yang diseduh di dalam poci, teko yang terbuat dari teukms.or.id/kar dan disajikan dalam cangkir yang terbuat dari tanah liat. Uniknya, setelah digunakan untuk menyeduh teh, poci tidak dibersihkan, melainkan hanya dibuang sisa seduhan teh.

Hal ini yang diyakini masyarakat, bisa membuat rasa teh yang nikmat karena ada sisa-sisa teh yang terkumpul. Budaya mengonsumsi teh poci ini sering dijumpai di Tegal, Slawi, Pemalang, Brebes, dan sekitarnya.

Teh Besutan Pengusaha Sugiarto Sosrodjojo

Teh Cap Poci diproduksi oleh sebuah pabrik teh di Tegal. Produk teh dengan merk dagang Teh Cap Poci adalah varian teh yang dibuat oleh Sugiarto Sosrodjojo.

Sosrodjojo, sapaannya, sudah berkecimpung di dunia wirausaha sejak usia tiga belas tahun, dengan berjualan keliling di daerah Slawi, Tegal, hingga Brebes selama hampir empat tahun.

Meski dirasa berat berkeliling dari kota ke kota menggunakan sepeda kayuh, Sosrodjojo tetap semangat menjalankan usaha home industry milik keluarganya. Berbekal mental wirausaha tersebutlah ia berhasil membuat teh sebagai produk minuman yang bernilai jual.

TEH BOTOL

Berawal dari produk dengan merk Teh Botol, Sosrodjojo membangun bisnis keluarga di bidang minuman teh pada 1940-an. Bisnis tersebut berkembang, tidak hanya memproduksi Teh Botol, tetapi juga memproduksi teh dengan rasa yang digemari banyak orang di daerah Slawi, Tegal, yaitu teh poci. Sosrodjojo pun membangun sebuah perusahaan dengan nama PT Gunung Slamat yang memiliki pabrik produksi teh di daerah Slawi pada 1953.

Kini, Teh Cap Poci sudah sangat melekat di keseharian masyarakat Indonesia, khususnya orang Jawa Tengah. Sejak diproduksi, Teh Poci sudah membuat penikmat teh langsung menyukai rasa dan aroma khasnya. Karena popularitasnya, tagline  Teh Cap Poci yang berbunyi “Teh Poci, Tehnya Indonesia” pun masih diingat oleh masyarakat hingga sekarang.

Tidak mau kalah, Teh Cap Poci berhasil berjajar dengan pendahulunya sebagai raja teh di pasar teh Indonesia. PT Gunung Slamat pun turut berkembang seiring dengan kemajuan popularitas dan meningkatnya produksi Teh Cap Poci. Pada 2016, tercatat ada 2908 karyawan yang dipekerjakan oleh PT Gunung Slamat.

Jumlah tersebut didominasi oleh perempuan dengan persentase 82,36%. Hal ini disebabkan pada proses pasca produksi, yakni pengemasan produk (packaging), Teh Cap Poci dikemas secara tradisional, sehingga membutuhkan kerapihan dan kecepatan yang rerata lebih baik hasilnya jika dilakukan oleh perempuan daripada laki-laki.

Varian Teh Poci

Varian teh yang diproduksi oleh Gunung Slamat pun beragam, mulai dari teh hijau, teh hitam, teh oolong, dan teh putih. Produk teh tersebut, masing-masing memiliki perbedaan dari segi warna, bentuk, dan  proses produksi. Teh hijau (green tea), adalah teh yang dihasilkan dengan mempertahankan zat klorofil pada daun teh dan perubahan warna yang terjadi diakibatkan karena proses oksidasi.

Teh hitam, teh yang dibuat dengan cara dilayukan dan dikeringkan sehingga bentuk dan senyawa kimia pada daun teh berubah. Teh oolong adalah teh yang dibuat melalui proses oksidasi sebagian, atau semi fermentasi. Teh putih (white tea) adalah teh dengan proses tercepat, yakni proses pengeringan ketika daun teh masih sangat muda (dalam bentuk pucuk daun teh).

baca juga

Proses Pengolahan Teh

Rerata setiap jenis mengalami proses yang kurang lebih sama, terutama proses yang paling lengkap adalah produksi teh hitam. Pertama adalah proses pengeringan atau pemasakan selama 40 – 45 menit dengan suhu 100 – 120 celsius, yang dilakukan dengan tujuan menghilangkah kadar air pada daun teh.

Selanjutnya, pembaceman yang ditujukan untuk membentuk warna dan mengurangi reaksi eksoterm teh, yaitu proses melembabkan teh menggunakan tambahan air agar daun teh yang kering bisa menjadi lembab dan siap untuk proses pewangian.

Kemudian proses pewangian, yaitu proses penyerapan aroma wangi bunga melati dan bunga gaukms.or.id/r. Setelah sudah menyerap aroma bunga, daun teh dikeringkan hingga tidak ada kelembaban pada daun teh.

Jika teh sudah kering, teh akan dikemas secara tradisional, manual menggunakan tangan, dan secara modern menggunakan mesin.Secara tradisional, teh dibungkus sesuai takaran pada bungkusnya, dan secara modern teh dibungkus dengan rapi pada wadahnya.

Pada produksi teh hitam, ada dua tes yang dilakukan sebelum teh dikemas. Kedua tes tersebut adalah tes lab, untuk menguji kadar tannin dalam teh, dan tes orgoleptik, untuk menguji aroma dan rasa teh.

baca juga

    Startegy Penjualan Ala Teh Poci

    Berbicara tentang kesuksesan sebuah produk , pasti ada strategi penjualan di baliknya, termasuk Teh Cap Poci. Teh Cap Poci memiliki 100 unit distributor, mulai dari distributor toko yang menjual produk mentah, dan distributor gerai yang menjual Teh Cap Poci siap minum.

    Yang sedang naik daun saat ini adalah distributor gerai produk siap minum yang tersebar di pusat perbelanjaan di kota-kota besar. Namun, meski populer, tingkat penjualannya hampir sama dengan distributor toko, yang menjual produk Teh Cap Poci dengan prinsip keuntungan bagi mitra distributor, mulai dari toko kecil di pasar, mini market (Indomaret dan Alfamat), hingga super market (Carrefour dan Giant).

    Selain distribusi yang luas, strategi media iklan juga dilakukan untuk meningkatkan popularitas Teh Cap Poci. Sampai saat ini, media iklan yang masih digunakan oleh Teh Cap Poci adalah radio dan media cetak.

    Menarik, bukan?

    Kesuksesan yang berawal dari home industry, kini sukses menjadi produk yang menasional. Yang tidak banyak orang ketahui, PT Gunung Slamat, tidak hanya memproduksi Teh Cap Poci. Sebagai pendukung sekaligus pengembangan produksi, PT Gunung Slamat juga memproduksi merk teh lainnya yang sudah menasional yaitu Teh Celup Cap Sosro dan Teh Celup Cap Botol, juga memproduksi merk teh lokal yaitu Sadel, Terompet, Berko, Tasseo, dan Sepatu.

    Leave a Reply