TOTES , Pasarkan Tas Tote

ukms.or.id – Anda penggemar tote bag? Di antara sekian banyak merek tote bag, bisnis yang satu ini menawarkan produk tote bag tematik yang unik.

Tote bag atau tas tote sudah menjadi bagian dari fashion para wanita. Model tas jinjing yang sudah populer di dunia sejak 70 tahun yang lalu ini hadir dengan model yang kian beragam. TOTES adalah salah satu brand lokal yang memproduksi hand made tote bag dengan target pasar wanita usia 20 hingga 35 tahun.

TOTE digawangi oleh Dian Chrisnamurti dan dua rekannya. Wanita kelahiran tahun 1977 ini sudah lekat dengan dunia jahit menjahit sejak kecil. Dian pun memutuskan untuk menyalurkan hobi menjahitnya dengan memproduksi aneka tas kain, termasuk tote bag sejak satu tahun yang lalu.

“Awalnya selain memang keinginan untuk menciptakan produk tas kain sendiri yg simple dan unik, saat ini saya mempunyai banyak limbah kain dari konveksi saya… selain itu saya juga ingin memberdayakan beberapa remaja jobless untuk belajar sablon dan berkreasi melalui media TOTES ,” ujar wanita beranak dua ini.

Ya, bisnis bagi Dian tak sekadar produk yang unik dan diminati, tetapi juga bagaimana sebuah bisnis bisa memberdayakan lingkungan sekitar. Motivasi inilah salah satu faktor yang membuat brand TOTES menarik, selain memang produknya yang terbilang unik.

Tas tote tematik

TOTES berbeda dari produk tote bag lainnya. Keunikannya yaitu terletak pada jahitan, teknik, pewarnaan dan bahan bakunya. “Kami ingin menyajikan tote bag yang simple, multifungsi, dengan motif-motif yang unik dan dengan teknik yg beragam,” kata Dian.

Ada berbagai tema tote bag, di antaranya yaitu tema Indonesia, tippografi dan mural. Tema-tema tersebut disajikan dengan teknik pola dan pewarnaan yang berbeda.

Misalnya, saja mural yang menggunakan spidol tekstil untuk membuat pola. Ada pula teknik pewarnaan stencil yaitu menggunakan sponge. Tote bag dengan tema mural diakui Dian paling laris di pasaran. Ditanya soal background tim kreatifnya, Dian mengakui bahwa timnya belajar secara otodidak.

Selain itu, TOTES juga menawarkan beberapa pilihan motif yang dapat dipilih pelanggan untuk diaplikasikan langsung pada tas berbahan dasar karung polos berkualitas ini. Produk TOTES ternyata tak hanya tas, ada pula dompet dan tas laptop, semua disajikan secara tematik.

Kreativitas dan inovasi tak boleh mati

Menurut wanita lulusan dari salah satu universitas swasta di Jakarta ini, penjualan TOTES sejauh ini paling besar masih berasal dari penjualan offline walaupun pemasaran online masih terus digiatkan sebagai media branding.

Dalam sebulan TOTES bisa memproduksi 200 pcs tote bag. Sebagian produk dijual melalui berbagai kegiatan bazar, sebagian lagi di pasarkan ke Lombok melalui salah seorang kawannya.

Menurutnya Lombok merupakan lokasi pasar yang cukup baik bagi produk tas handmade-nya karena banyak wisatawan domestik dan mancanegara yang berpotensi menjadi target pasar produknya. TOTES dalam waktu dekat juga akan berkolaborasi dengan brand fashion lokal dan distro untuk memproduksi tote bag dan membuat gerai ‘Rumah TOTES’.

baca juga

Dian mengakui tantangan terbesarnya menjalankan bisnis ini adalah inovasi dan kreativitas. “Kreativitas dan inovasi harus terus berkembang tidak boleh terhenti.. jadi tantangannya harus terus mencari ide-ide baru, trial and error,” tuturnya. TOTES ke depannya akan menggunakan teknik pewarnaan tekstil yang inovatif dan membuat model tas baru yang tetap unik dan kasual.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours