Usaha Hijab Elana, Winda Sukses Tembus Pasar Singapura

– Hijab Elana menjawab kebutuhan fashion muslimah di Indonesia. Tidak hanya itu, Hijab Elana juga memenuhi kebutuhan fashion muslimah negara tetangga.

Sejak tahun 2000, permintaan hijab terus naik, bahkan diramalkan Indonesia akan menjadi pusat fashion muslim dunia beberapa dekade ke depan.

Perkembangan dunia fashion muslim yang pesat, telah menciptakan banyak peluang bisnis, salah satunya dalam bisnis hijab. Tren hijab yang terus berkembang membuat usaha hijab pun banyak diminati.

Dengan beragam desain hijab yang bermunculan dan tingginya antusiasme pasar, membuat peluang bisnis ini dipandang sangat menjanjikan.

Dwinda Chitramega Nuh, wanita yang bergerak dalam dunia fashion hijab sejak tahun 2017, kini telah merasakan manisnya bisnis ini. Dengan mengikuti tren desain hijab yang modis dan estetik ia mampu mengembangkan sayap dalam bisnis hijab ini.

Meskipun pengalamannya sebagai pebisnis masih sangat minim, ia memberanikan diri untuk memulai usaha dengan bermodal uang tabungannya. Keseriusannya membuahkan hasil, hingga Hijab Elana menjadi brand ternama di Indonesia saat ini.

Ikuti terus perjalanan karier Winda dengan bisnis Hijab Elana. Simak ulasan usaha Hijab Elana, Winda sukses tembus pasar Singapur  berikut ini.

Menjawab Peluang Bisnis Hijab Bermodal Tabungan

Melihat tingginya permintaan terhadap produk hijab, Dwinda Chitramega Nuh menggunakan kesempatan tersebut untuk mulai membuat sebuah brand hijab bernama Hijab Elana.

Dengan bermodal uang tabungannya ia mulai menjajaki bisnis hijab dari nol. Secara mandiri, Winda memulai bisnis hijab dengan mencari bahan di toko kain, menemukan penjahit yang tepat dan orang yang pas dalam proses produksi produk hijabnya.

Dengan pertimbangan modal yang presisi, Winda lebih mengutamakan investasi peralatan fotografi dan studio kecil yang ia buat di rumah. Modal usaha ini ia peroleh ketika menjadi karyawan swasta.

Di awal karirnya, Winda mulai mendesain hijabnya sendiri. Ia mebuat desain yang apik dan modis sesuai permintaan pasar.  Hijab Elana memiliki desain khas karena di desain secara hati-hati dan penuh tanggung jawab.

Melaui media sosial, Hijab Elana mulai ditawarkan dengan membuka toko hijab onlinenya dan mencari reseller. Dengan tangannya sendiri Winda memasarkan produk secara rutin di media online.

Melalui kemauannya yang kuat, Winda memulai bisnis ini secara mandiri tanpa ada partner, bahkan untuk urusan modal pun ia membongkar uang tabungannya dan memaksimalkannya dalam proses produksi.

Kian hari bisnisnya kian berkembang, ia telah mampu menemukan partner bisnis dalam upaya membangun Hijab Elana lebih besar lagi. Dalam proses peningkatan produksi, ia kembali menguras tabungan untuk menambah modal.

Winda tak mau hitung-hitungan dalam membesarkan bisnisnya, fokus perhatiannya adalah produk terbaik dengan kualitas bahan dan hasil cetak yang sempurna.

Jatuh Bangun Perjalanan Usaha Hijab Elana

Semua usaha pasti memiliki masa emas dan kelamnya, tak terkecuali bisnis Hijab Elana. Bisnis yang digawangi oleh Winda ini telah menuai banyak kesuksesan, meskipun terkadang ada beberapa kendala yang harus diselesaikan.

Di suatu waktu, Winda pernah melakukan kesalahan dalam proses produksi. Ia lalai melakukan pencatatan terhadap proses produksi. Hingga akhirnya mengalami dead stock.

Proses produksi yang tidak tertulis telah memakan bermeter kain dan pengeluaran modal yang sia-sia. Tanpa adanya tujuan, rencana dan arahan Hijab Elana mengalami masa kelamnya.

Di saat itu, Winda tak mampu memutar otak dengan modal yang tak kembali. Ia pun tak lagi dapat membeli kain. Usaha hijabnya seketika mandek.

Dalam keterpurukan, Winda tetap optimis menjalankan usaha. Ia melakukan berbagai reset pasar. Dengan penuh keyakinan ia memulai dari awal. Dia bangkit dengan tujuan yang baru. Ia telah menentukan perencanaan dan target yang matang.

Dengan kerja keras dan ketekunan, usaha yang ia rintis kembali berkembang dengan baik. Pelan namun pasti Hijab Elana kembali bersinar. Sesuai dengan target kini usahanya kembali banyak diminati.

Setelah masa kelam dan masa transisi, omzet Elana sudah dapat mencapai 500 persen di 12 bulan pertamnya. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, Winda bergegas membuat target yang lebih besar. Dengan harapan usahanya bisa terus berkembang, dapat bermanfaat untuk orang lain dan tetap eksis di setiap tantangan yang ada.

Kini, Winda telah memiliki 5 orang penjahit profesional di tambah freelancer ketika orderan meningkat, dua orang di bagian administratif dan tiga orang berada di lingkup strategis seperti desain, produksi, marketing dan promosi.

Sukses Tembus Pasar Singapura

Pengusaha itu membutuhkan karakter yang kuat untuk menjalankan usahanya. Hal itu-lah yang diterapkan oleh Winda untuk mencapai puncak kesuksesannya.

Ilmu yang ia terapkan kini adalah hasil pengalaman selama ia bekerja di sebuah perusahaan ritel dan juga hasil diskusi bersama pengusaha-pengusaha sukses yang lebih dulu terujun dalam dunia bisnis.

Melalui kerja keras dan konsisten Winda telah mampu menunjukkan hasilnya. Tak hanya diminati oleh kalangan sendiri, kini Hijab Elana juga banyak diminati oleh negara tetangga.

Berawal dari kedekatannya dengan konsumen, ia mampu mengenali pasar dan menawarkan produk yang tepat guna. Tidak hanya sebagai produk yang menarik namun juga produk hijab yang menjawab kebutuhan para muslimah dan berbeda dari produk kompetitor.

Menjangkau beberapa pasar di negara tetangga adalah target yang harus dicapai Hijab Elana. Kini produk Elana telah mampir di beberapa store di Malaysia dan Singapura.

Awal mula sampai ke negara tetanggha terjadi ketika produk hijab ini ditawarkan oleh offline store di Malaysia yang juga menjual merek lokal Indonesia lainnya. Dari situ produk Elana dikenal di Malaysia dan Singapura yang mana kedua negara tersebut juga memiliki jumlah populasi wanta berhijab cukup banyak.

Winda Dihadapkan Kesulitan

Untuk mencapai kesuksesan bisnisnya di luar negeri, Winda kerap kali menemui kesulitan utamanya dalam hal produk. Winda belum sepenuhnya memahami dan menggarap pasar di negeri tetangga. Ia masih fokus dengan permintaan hijab di pasar Indonesia.

Perbedaan tren hijab di Malaysia, Singapura dan Indonesia membuat Winda masih belum bisa sepenuhnya fokus dengan pasar luar negeri.

Produk yang ditawarkan Hijab Elana di pasar Indonesia maupun Singapura dan Malaysia memiliki daya saing yang bagus. Winda menawarkan produk-produk dengan kriteria yang berbeda  dengan kompetitor. Ia pun terus meningkatkan kualitas dan desainnya yang uni dan tidak bernah ada di pasaran.

Untuk mempertahankan target pasarnya Winda fokus pada pengalaman berbelanja yang bermakna dan strategi “We are near”.

Dengan kualitas produk yang baik, pelayanan yang prima dan kedekatan terhadap konsumen Winda dan brand Hijab Elana mampu menjadi bisnis yang gemilang dan mampu bertahan dalam semua kondisi.

Meskipun telah sukses hingga pasar Singapura dan Malaysia, Hijab Elana terus berbenah dengan inovasi barunya yang semakin banyak  diminati.

Baca juga:

Itulah kisah sukses Winda bersama usaha hijab yang digawanginya. Semoga artikel usaha Hijab Elana, Winda sukses tembus pasar Singapura di atas dapat menginspirasi Anda. Jadikan kesuksesan Winda sebagai pengalaman yang dapat memotivasi Anda dalam berbisnis, terutama bisnis hijab!

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours