Geliat bisnis ayam geprek rupanya semakin terlihat di berbagai pelosok tanah air. Bahkan, beberapa kalangan artis ikut mencoba peruntungan di dunia bisnis ayam geprek.
Seolah – olah ingin membuktikan kesuksesan yang sama diraih para pengusaha ayam geprek lain, mulai bermunculan franchise ayam geprek dengan berbagai merek.
Salah satunya adalah Ayam Geprek House. Berangkat dari peluang bisnis yang begitu moncer dari bisnis ayam geprek, Ayam Geprek House menawarkan kemitraan yang menarik.
Seperti yang diketahui, masyarakat Indonesia sangat menyukai selera pedas yaitu sambal. Itulah sebabnya, menu – menu pedas yang ditawarkan Ayam Geprek House sangat potensial untuk bisnis kuliner di tanah air.
Ayam Geprek House, Bisnis Franchise Sedang Happening di Indonesia
Banyak kalangan yang memiliki anggaran pas – pasan ingin tetap bisa menikmati kuliner enak dan menerbitkan selera. Ayam Geprek House hadir menjawab peluang itu dengan mendekati kalangan mahasiswa (anak kost), pekerja swasta, serta masyarakat di pusat – pusat keramaian atau mall dan perumahan warga.
Mulai dirintis sejak 2006, pemilik Ayam Geprek House yang bernama Andreas Wiharja, mulai membuka gerai pertama di daerah Apartemen Mediterania Residence.
Ia mengelola bisnis Ayam Geprek House di kawasan perumahan karena meukms.or.id/dik para pengunjung yang notabene masyarakat modern perkotaan yang ingin serba praktis dan tidak mau ribet memasak.
Harga yang terjangkau, tetapi kualitas rasa tetap konsisten membuat bisnis Ayam Geprek House berjalan lancar. Ia banyak menerima pesanan setiap hari dari pelanggan untuk keperluan kantor atau acara – acara seperti kegiatan gereja, kedukaan, dan sebagainya.
Pada 2018 saja, Ayam Geprek House sudah memiliki lebih dari 12 gerai di seluruh wilayah Jabodetabek.
Menurut pihak Ayam Geprek House, market ayam geprek sangat luas. Tidak melulu hanya kalangan menengah saja, tidak sedikit kalangan menengah ke atas yang memesan produknya untuk acara dalam jumlah besar.
Selain itu, risiko yang dihadapi juga tergolong mudah, karena tidak ada produk yang mubazir atau terbuang. Semua bahan baku disimpan dalam freezer atau lemari es, dan hanya digoreng setelah ada pesanan.
Lemari es atau freezer dalam Ayam Geprek House memiliki daya simpan hingga 1 bulan.
Dari segi pengolahan bahan baku juga tergolong mudah. Ayam Geprek House mengatakan tidak membutuhkan chef atau koki yang handal, karena semua bumbu dan peralatan memasak sudah disediakan
Meski demikian, omset yang dicapai Ayam Geprek House bisa mencapai 50% dari modal awal.
Bila kebanyakan warung makan merasa rugi jika harus membuang makanan, maka Ayam Geprek House justru tetap untung karena stok bahan baku tetap tersimpan dengan baik dan awet.
Produk Ayam Geprek House juga cukup bervariasi. Di antaranya seperti nasi ayam geprek, mie bakso geprek, ayam geprek topping keju mozzarella, telur dan sebagainya.
baca juga
- Konsultan Pajak Untuk Bisnis
- Konsultan Pajak Jakarta Indonesia Pro Visioner Group
- Multikemasplastindo Distributor Stretch Film
- Panduan Lengkap Pecinta Kopi
- 7 Peluang Usaha Rumahan Yang Menguntungkan
Harga yang ditawarkan mulai Rp 15 ribuan – Rp 30 ribuan. Dari segi kualitas rasa dan produk tetap dijamin juara.
Nah, bagi Anda yang berminat untuk menjalin kemitraan atau franchise Ayam Geprek House, bisa memilih beberapa paket investasi.
Di antaranya paket hemat sebesar RP 10 jutaan, paket booth sebesar Rp 20 jutaan dan paket resto sebesar Rp 60 jutaan.
Ayam Geprek House membebaskan biaya royalti alias tidak perlu membayar biaya royalti apapun seumur hidup.