ukms.or.id – Masakan Padang sudah menjadi masakan kedua bagi masyarakat Indonesia apabila perut keroncongan. Di berbagai daerah, hampir mudah dijumpai masakan Padang. Inilah sebabnya, bisnis waralaba masakan Padang selalu mujur dan berkembang pesat.
Hampir setiap hari juga orang pasti butuh makanan murah, enak dan mudah ditemui, bukan? Sudah bisa dipastikan, pertumbuhan bisnis kuliner masakan Padang akan menjadi prospek gemilang di berbagai wilayah seluruh Indonesia.
Salah satu franchise kuliner masakan Padang yang bisa dipilih adalah RM. Pariaman. Mengusung salah satu kota di Sumatera Barat, kota Pariaman.
RM. Pariaman digagas pertama kali oleh Reza Ahmad sang owner. Kemudian, terus mengembangkan sayap bisnis hingga saat ini.
Pada 2009, RM. Pariaman awalnya hanya membuka rumah makan Padang milik keluarga. Tetapi, pada 2013, ia mulai berpikir untuk membuka franchise atau kemitraan. Saat ini se-Jabodetabek, sudah ada sekitar 9 cabang RM. Pariaman.
RM Pariaman , Prospek Gemilang Masakan Padang
Meskipun banyak pesaing di industri kuliner masakan Padang, bagi RM. Pariaman sudah menjadi hal yang wajar. Terlebih lagi, soal makanan dan masakan, adalah kembali ke selera masing – masing pembeli.
Asalkan, RM. Pariaman tetap konsisten menyajikan cita rasa, pelayanan yang ramah, baik dan cepat, harga yang terjangkau, maka RM. Pariaman bisa tetap menempati posisi unggul di benak para pelanggan.
Menurut sang owner, RM. Pariaman memiliki identitas dan ciri khas bila dibandingkan rumah makan Padang lainnya. RM. Pariaman tetap memprioritaskan cita rasa yang konsisten sejak bertahun – tahun lalu. Harga juga lebih miring di antara pesaingnya.
Tak hanya itu, setiap 2 – 3 bulan sekali, ia selalu mencanangkan promo – promo harga yang murah sehingga para pelanggan tak sepi berkunjung. Bahkan, uia memiliki tagline yang unik, yaitu “Berasa enaknya, Tidak berasa Harganya”. Unik banget, ya!
Untuk membuka investasi kemitraan dengan RM. Pariaman, Reza Ahmad memberikan harga sebesar Rp 100 juta. Mitra sudah mendapatkan berbagai paket komplit, dan tinggal buka cabang di lokasi yang dipilih.
Kemitraan ini termasuk jalinan kontrak kerjasama selama 5 tahun, training karyawan, peralatan usaha, stok bahan baku, promosi, dan sebagainya.
Yang paling penting saat membuka kuliner franchise adalah mempertahankan konsistensi rasa. Untuk itu, Reza Ahmad membuka pelatihan karyawan di bagian dapur selama 1 – 2 minggu. Biasanya, butuh sekitar 3 – 5 orang karyawan.
Bicara soal omset, Reza Ahmad tidak menyebutkan secara pasti. Akan tetapi, RM. Pariaman menyediakan produk yang cukup menarik. Tidak hanya menjual masakan Padang dan lauk – pauk secara langsung, RM. Pariaman juga menjual bumbu kemasan.
Tentunya, masyarakat yang ketagihan ingin makan masakan Padang bisa membeli bumbu kemasan ini untuk dimasak sendiri di rumah.
Bumbu kemasan praktis siap olah ini diantaranya bumbu ikan goreng, ikan kepala kakak, ikan asam pedas, ikan tunjang, ikan bakar hingga bumbu rendang yang laris manis menjadi favorit pembeli.
baca juga
Per bungkus dipatok mulai dari Rp 15.000. Selain itu, tak jarang RM. Pariaman juga mendapatkan pesanan nasi kotak atau nasi bungkus. Bahkan, total dari keseluruhan pendapatan ada 40% omset dari nasi bungkus saja.
Untuk membuka gerai RM. Pariaman, disarankan luas minimal 50 meter persegi hingga 80 meter persegi. Para mitra juga dikenai biaya royalti. Besarannya sekitar 1% dari omset bulanan. Nantinya, biaya royalti akan dibayar di muka dalam rentang waktu satu tahun operasional.