ukms.or.id Bakso Lava Premium – Sensasi Pedas Meledak! “Lo pernah ngerasain bakso yang isinya sambel meluber sampe bikin keringet ngucur kayak habis lari marathon?” tanya Bagas sambil ketawa kecil.
“Serius lo? Ada ya yang kayak gitu?” sahut Dimas, penasaran.
“Makanya gue pengen bikin! Nama brand-nya udah gue siapin, ‘Bakso Lava Premium’. Konsepnya, bakso jumbo isi sambel super pedas, sampe meledak di mulut,” jelas Bagas dengan mata berbinar.
Dari situ, mereka mulai eksperimen resep. Mereka coba berbagai jenis cabai, dari cabai rawit lokal sampai Carolina Reaper. Beberapa kali gagal total. Pernah juga dapet komplain dari tetangga karena satu kompleks kecium aroma pedas dari dapurnya Bagas.
“Gue jadi penasaran, ini bakso apa gas air mata,” celetuk Dimas saat itu.
Tapi setelah sebulan coba-coba, akhirnya mereka nemu formula pas. Isian sambel yang pedasnya nyelekit tapi masih nikmat. Nggak cuma pedas doang, tapi ada rasa gurih, manis, dan sedikit asam.
Mereka mulai jualan via pre-order online. Pas pertama kali buka PO, mereka cuma siapin 50 porsi. Tapi ternyata, habis dalam 3 jam. Dari situ mereka sadar, bakso pedas punya pasar gede banget.
“Gue sampe ditelpon orang random yang minta dikirimin ke Surabaya. Padahal kita baru jualan di Jakarta!” kata Bagas.
Dimas langsung kepikiran, “Gimana kalo kita mulai ekspansi lewat sistem kemitraan? Biar bisa buka cabang tanpa harus kelola semuanya sendiri.”
Akhirnya mereka bikin sistem franchise sederhana. Dengan modal terjangkau, mitra bisa jualan pakai brand “Bakso Lava Premium”. Mereka sediain bahan baku inti, bumbu rahasia, dan SOP lengkap.
Salah satu mitra pertama mereka di Depok cerita, “Mas, saya jualan baru 3 hari udah balik modal. Yang beli itu rata-rata anak-anak kampus yang doyan pedas.”
Setiap pelanggan yang nyobain pasti kasih reaksi lucu. Ada yang langsung merah mukanya, ada yang keringetan, bahkan ada yang nangis.
“Tapi semuanya bilang enak! Itu yang bikin gue makin semangat,” kata Bagas.
Konten video reaksi makan bakso lava jadi viral di TikTok. Views-nya tembus ratusan ribu. Mereka juga bikin challenge: siapa yang bisa makan 3 bakso lava tanpa minum, dapat voucher gratis sebulan.

baca juga
- Viral! Pasutri Ini Jual Salad Vietnam
- inilah Berita Baik Untuk Penulis dan Pebisnis
- Amancio Ortega Billionaire Spanyol Berkat ZARA Fashion
- Burgreens , Bisnis Makanan Sehat
- Cara Unik Leonardo DiCaprio Investasikan Uangnya
Marketingnya makin kenceng. Mereka ikut festival kuliner, buka booth di event musik, dan kerja sama sama food vlogger.
Tapi nggak semua mulus. Pernah juga ada pelanggan yang terlalu sensitif dan malah komplain karena terlalu pedas.
“Kita harus sediain level-level pedas. Jadi pelanggan bisa pilih sesuai kemampuan lidahnya,” saran Dimas.
Akhirnya mereka bikin 3 level: Lava Junior, Lava Original, dan Lava Neraka. Ternyata strategi ini ampuh. Pelanggan pemula bisa mulai dari level rendah, terus naik level setiap beli.
Mereka juga tambahin varian baru: bakso isi keju pedas, bakso mercon mozarella, dan mie bakso lava. Inovasi itu bikin pelanggan nggak bosen.
Dalam setahun, mereka udah punya 12 mitra franchise aktif dan satu dapur pusat. Mereka juga siap launching frozen food biar bisa dijual ke luar kota.
“Gue nggak nyangka ide iseng ini jadi bisnis serius. Dan ternyata, lidah orang Indonesia emang nggak bisa jauh dari pedas!” kata Bagas sambil senyum puas.
Kisah Bakso Lava Premium jadi contoh nyata kalau inovasi sederhana dengan eksekusi konsisten bisa jadi peluang usaha yang meledak. Literally!
