ukms.or.id Kopi Susu Kekinian – Nikmat Setiap Hari , “Eh, lo nyadar nggak sih? Sekarang tiap sudut kota isinya warung kopi semua,” kata Aldi sambil nyeruput kopi susu dari gelas plastik bening.
Dina duduk di seberangnya sambil buka laptop, “Iya, tapi lo perhatiin deh, yang laku itu ya kopi susu kekinian. Nggak cuma enak, tapi juga estetik buat difoto.”
Aldi mengangguk. “Makanya gue lagi kepikiran buka usaha kopi susu. Tapi yang beda, jangan kayak yang udah-udah. Harus ada ciri khasnya.”
Dari obrolan iseng itu, lahirlah ide bisnis mereka: Kopi Susu Kekinian. Bukan sekadar kopi, tapi kopi yang punya konsep lifestyle. Mereka mulai dengan menyusun menu yang unik. Ada kopi susu aren, kopi susu pandan, sampai kopi susu jahe yang semuanya disajikan dalam botol lucu dengan label minimalis.
Modalnya? Nggak gede-gede amat. Cuma cukup buat beli peralatan dasar, sewa booth kecil di depan minimarket, dan bahan baku awal. Tapi semangat mereka gede banget.
“Gue yang urus resep dan produksi ya. Lo yang handle sosmed dan marketingnya,” ujar Dina.
Aldi setuju. Dia mulai bikin konten TikTok dan Instagram dengan gaya yang fun dan relatable. Dalam seminggu, salah satu video mereka viral. Isinya tentang perjuangan buka booth kopi pertama kali sambil hujan-hujanan.
“Gue pikir nggak ada yang bakal nonton. Ternyata viewers-nya sampe puluhan ribu!” kata Aldi kaget.
Besoknya, antrean panjang di depan booth mereka bikin kaget sendiri. Banyak yang datang karena lihat video itu. Mereka mulai kebanjiran order. Bahkan ada yang rela nunggu 30 menit cuma buat segelas kopi.
“Mbak Dina ya? Wah, gue lihat TikTok-nya kemarin. Keren banget perjuangannya. Gue jadi pengen nyobain kopinya langsung,” kata salah satu pelanggan baru.
Seiring waktu, mereka mulai belajar soal konsistensi rasa, manajemen stok, sampai ngatur karyawan tambahan. Nggak semua mulus. Pernah juga mereka salah prediksi bahan baku dan kehabisan susu di tengah jam sibuk.
“Gue panik banget, Di. Kita harus belajar dari kesalahan ini,” ujar Aldi waktu itu.
Tapi dari situ, mereka belajar lebih disiplin. Dina bahkan ikut pelatihan barista online biar resepnya makin mantap.
Enam bulan berjalan, Kopi Susu Kekinian punya tiga booth di lokasi strategis. Mereka juga mulai menerima pesanan lewat aplikasi online. Konsep mereka tetap sama: kopi susu enak, harga terjangkau, dan tampilan yang menarik.
Mereka juga rajin dengerin feedback pelanggan. Ada yang minta less sugar, jadi mereka bikin opsi “manis normal” dan “manis dikit”. Ada yang nggak suka es, jadi disiapin juga versi hot-nya.
baca juga
- Viral! Pasutri Ini Jual Salad Vietnam
- inilah Berita Baik Untuk Penulis dan Pebisnis
- Amancio Ortega Billionaire Spanyol Berkat ZARA Fashion
- Burgreens , Bisnis Makanan Sehat
- Cara Unik Leonardo DiCaprio Investasikan Uangnya
“Gue seneng banget, kita tuh beneran berkembang bareng pelanggan. Dari awalnya cuma iseng, sekarang kita punya bisnis yang jalan sendiri,” ujar Dina.
Yang bikin mereka beda adalah pendekatan personalnya. Mereka sering tulis pesan-pesan kecil di botol kopi, kayak “Semangat kerja hari ini ya!” atau “Lo hebat udah bertahan sampai sekarang”. Dan itu ternyata bikin pelanggan balik lagi.
Di tahun pertama, usaha mereka udah bisa balik modal dan mulai mikir buat bikin konsep coffee shop mini di dalam kontainer.
“Biar lebih cozy, tapi tetap affordable. Kita tetap pegang konsep kopi buat semua kalangan,” kata Aldi.
Cerita mereka jadi bukti kalau bisnis kopi belum mati, asal bisa adaptasi dan kasih nilai lebih. Kopi Susu Kekinian jadi bukti nyata kalau nikmat setiap hari bisa lahir dari ide sederhana dan konsistensi luar biasa.
