Festival Engagement Lebih Efektif

Festival Engagement Lebih Efektif , Festival menjadi media pemasaran yang banyak dilakukan merek saat ini. Baik dalam bentuk sponsor maupun sebagai penyelenggara event. Festival menjadi sarana merek membangun engagement dengan konsumennya.

Hampir semua orang tentu pemah mengunjungi sebush festival Bisa dibilang, festival merupakan salah satu aktivasi populer yang menawarkan pengalaman menyenangkan dan menarik. Saat ini, banyak sekal festival yang hadir di Indonesia.

Mulai dari festival musik, kuliner, seni, hingga cosplay Festival tersebut juga hampir tidak pernah sepi oleh pengunjung. Festival menjadi sarana untuk membangun hubungan yang lebih kuat antara pengunjung dengan merek yang menyelenggarakan atau menjadi sponsor festival tersebut. Apalagi, saat ini masyarakat sedang haus akan hiburan setelah lebih dari dua tahun dibatasi oleh pandem COVID-19.

Selain itu festival bisa dijadikan kendaraan bagi merek untuk membangun brand awareness, brand engagement, dan brand loyalty


Oleh sebab tu banyak sekali merek yang menganggap festival saat ini sebagai salah satu
strategi entertainment marketing yang efektif. Hal ini tercermin dan laporan The Integer Group pada tahun 2021 mengenal Consumers Preferred Sponsorship Areas. Berdasarkan laporan tersebut, sponsor acara festival kembal meningkat setelah pandemi


Sponsor merupakan bentuk parklanan dalam festival yang populer di kalangan konsumen. The Integer Group pada tahun 2019 menemukan bahwa tiga dari Ima konsumen menganggap sponsorship berpengaruh terhadap keputusan pembelian mereka.


Lantas, jenis acara sponsor apa yang dicari- dicari oleh konsumen? Masih dari sumber yang sama, sebanyak 20% responden menyebut festival kuliner menjadi acara di mana sponsor sangat berarti bagi mereka, khususnya Gan Z dan Milenial. Lalu, 21% menyebut bahwa festival komunitas atau lokal semakin dicari konsumen

Salah satu perusahaan yang menerapkan entertainment marketing melalui festival in adalah JNE. Untuk memasarkan produk dan layanannya, perusahaan ini memanfaatkan sponsorship. JNE pernah menjadi partner sponsor beberapa event, sepers Mandahan Gunawan 2021, Miss Grand Indonesia 2022, Surabaya Culinary Vaganza 2023, Babel Halal Expo 2023 di Pangkal Pinang, dan Tour Slank Band 25 Anniversary Album.

Hal ini dilakukan agar perusahaan tetap relevan dengan tren di masyarakat konsumen.
Eri Palgunad, VP of Marketing NE menyampaikan bahwa tujuan JNE terlibat
dalam sebuah festival adalah membangun kedekatan dengan konsumen Harapannya, aktivaci ini membuat JNE sebagai merek top of mind masyarakat.

“Kami juga berupaya menjaga brand promises agar tetap terpenuhi, bahkan melebihi ekspektasi pelanggan. Kami melakukan kolaborasi dan inovasi agar mampu memberi manfaat yang lebih banyak kapada masyarakat luas,” ujar Eri.

Sebelum menerapkan strategi tersebut. penting bagi perusahaan memahami perkembangan entertainment marketing

Caranya dengan menganalisis dari berbaga sudut pandang dan latar belakang terkait strategi yang akan dilakukan oleh perusahaan. Baik itu melalui acara sponsorship festival. Agar tidak asal-asalan, aktiv festival harus bisa diukur tingkat kesuksesannya. Oleh karena itu, JNE memasang beberapa alat ukur, seperti bujet yang sesuai dengan yang dianggarkan dan konten yang memik pesan kuat dan berdampak. “Selain itu, strategi kami harus memiliki added valve dan memberikan nilai yang positif bagi masyarakat. Yang tak kalah penting, strategi ini sukses apabila bisa mendatangkan leads penjualan,” Jelas Erl.

Sentuhan Teknologi

Selain sebagai sponsor festival, merek juga bisa berperan sebagai penyelenggara festival seperti Plaza Indonesia yang menghadirkan Plaza Indonesia Next Gen Festival Festival in merupakan platform inovatif yang dirancang untuk generasi muda Indonesia. Tujuannya tak lain untuk mengembangkan ide-ide dan inovasi para generasi muda Indonesia yang mendorong terjadinya perubahan positif di masa depan Melalui festival ini, Plaza Indonesia ingin memfasilitas general muda meningkatk potensinya di masa depan.


“Kami berkomitmen untuk memberikan platform bagi individu berbakat dari berbagai subsektor kreatif untuk memamerkan karyanys dan terhubung dengan para profesional industri. Melalui Plaza Indonesia Next Gen Festel, kami ingin menginspirasi dan mendukung generasi muda, serta memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi kreati di Indonesia,” kata Zamri Mamat, General Manager Marketing PT Plaza Indonesia.

Menurut Zamri, pendekatan ini sangat relevan dengan generasi muda lantaran festival lebih santa, seru dan fun. Jika dulu strategi pemasaran yang dilakukan oleh merek canderung straightforward, melalui festival merek bisa menggunakan pendekatan yang lebih soft.


“Kami sudah hadir selama lebih dari 33 tahun di Indonesia Sekarang, target pasar kami mulai menuju ke Milenial dan Gen Z karena mereka sudah mulai dewasa. Karena itu, kami menerapkan strategi pemasaran yang lebih friendly, trendy, dan fun,” ujar Zamri.

baca juga


    Menurutnya, generasi muda merupakan generasi tech-savvy. Oleh sebab itu, penting bagi Plaza Indonesia untuk memasukkan komponen teknologi ke dalam festival yang diselenggarakan. Sebagai contoh, registrasi yang dilakukan secara online hingga mengundang narasumber yang relevan dengan teknolog
    “Teknologi menjadi bagian hidup mereka.

    Ke depannya, festival apa pun itu harus memiliki komponen teknologinya agar mereka lebih tertarik dan mudah mengerti. Satu hal lagi yang penting, buatlah festival dengan tema yang relevan dengan mereka.

    Sebagai contoh, kami pernah membuat welhess festival tahun lalu karena hal ini sangat sesuai dengan kehidupan generasi muda sekarang. Karena sukses festival ini menjadi festival yang akan kami gelar setiap tahun karena antusiasme mereka yang sangat luar biasa,” tutur Zam.

    Berbicara mengenai teknologi, merek olahraga global PUMA turut memanfaatkan teknologi dalam festival. Dalam rangka merayakan peluncuran PUMA.com di Indonesia, merek ini menggelar festival selama tiga hart. “Kami menggelar festivalin untuk meluncurkan PUMA.com sebagai permulaan dani kanalini. Kami percaya, festival ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga membuat pengunjung kian terhubung dan kenal lebih jauh dengan merek PUMA,” ungkap Achyat Rachman, Country Manager

    PUMA Indonesia.

    Karena berhubungan dengan kanal digital PUMA menghadikan program dan aktivasi yang berhubungan dengan dunia digital dalam festival tersebut. Ada berbagai kegiatan, seperti
    kallas HIIT class, nail art, arcade games, custom tote bag, dan pameran oleh Fluxcup

    Sangry Roy, General Manager South East Asia PUMA Group menyampaikan bahwa teknologi digital menjadi kanal yang paling mudah untuk berkomunikasi dengan audiens. Sebab, pasar PUMA sudah sangat siap dengan teknologi digital. Target konsumen PLMA berada di kisaran usia 19-30. Mereka adalah generasi yang memakai media baru saat mencari produk.

    Menurut Sanjay, semakin sesuai strategi yang mereka buat dengan target audiens, engagement yang dihasilkan akan semakin tinggi Untuk Ru PUMA selalu mengukur engagement ratio, berapa banyak orang yang tersentuh dan bereaksi terhadap strategi yang
    merek tersebut lakukan

    Untuk mendorong eksposur dan meningkatkan brand awareness, PUMA menghadirkan beberapa tokoh publik dalam festival in Hadir pula penyanyi yang sedang nak daun di Indonesia untuk menambah
    keseruan festival

    “Entertainment marketing sangat berdampak bagi kami, baik itu untuk brand awareness maupun penjualan. Banyak sekali merek baru yang masuk ke Indonesia. Untuk bisa ta bersaing, kami akan terus mengerahkan strategi pemasaran dengan cara ini. Pasalnya, semakin besar pasar yang harus diberkan perhatian yang besar oleh merek sekarang,” tutur Sanjay

    Leave a Comment

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Scroll to Top