Startup-startup besar terkadang lahir dari tangan-tangan coder. Katakanlah Instagram dibuat oleh Kevin Systrom, Snapchat dari koding buatan Evan Spiegel.
Memang sebagian besar startup dibuat oleh individu dengan kemampuan koding. Dengan skill coding seseorang bisa menciptakan idenya menjadi satu bentuk nyata.
Namun ide hebat tak melulu datang dari seorang programmer. Bagaimana kalau ide hebat datang dari Anda, misalkan, yang katakanlah tidak paham apa itu CSS dan lain sebagainya?
Bisakah seseorang membuat startup tanpa kemampuan coding?
Jawabannya: iya. Ini berasal dari pengalaman Alfatih Timur, cofounder dari kitabisa.co.id , sebuah situs social crowdfunding dari Indonesia.
Perjalanan kitabisa dimulai dari keseharian Timmy yang aktif di kegiatan sosial kampusnya. Menyadari bahwa kegiatan sosial tak melulu harus dilakukan secara langsung, Timmy berinisiatif untuk membuat situs social crowdfunding. Namun Timmy tidak memahami tentang coding dan situs. Timmy mencoba membicarakan ide ini pada kakak-kakak tingkatnya di kampus.
Singkat cerita, Timmy berhasil mengumpulkan rekan-rekan seide dengan pengalaman di bidang programming. Situs ini dibuat project based, jadi saat proyek selesai, situs diserahkan pada Timmy. Namun situs ini masih sepi traffic dan bahkan analyticsnya belum dipasang.
Lalu Timmy berinisiatif membentuk tim developer sendiri. Selain itu untuk memperkuat traffic, Timmy menghubungi pihak ccampaigner dan pihak donatur, untuk mengetahui apa yang salah dan apa yang bisa dikembangkan. Setelah melakukan berbagai validasi dan pengembangan, akhirnya Kitabisa.co.id menggaet agensi.
Alasan kenapa kitabisa.co.id merekrut agensi adalah supaya delivery product lebih terjamin. Namun, menurut Timmy, merekrut agensi tidak menyelesaikan masalah; agensi hanya akan mengerjakan apa yang dipesankan oleh klien (dalam hal ini, founder).
Intinya, menurut Alfatih Timur, jika ingin mendirikan startup tanpa basis dunia IT, maka bergabunglah ke startup lain terlebih dulu. Ini supaya Anda bisa mengetahui dinamika di dunia startup, dan tidak masuk ke dunia startup dalam keadaan tanpa pengetahuan sama sekali.
baca juga
Gojek Startup Unicorn Indonesia
900 Pebisnis Start Up Bisnis Digital Di Dalam Dan Luar Negri
Selain itu, jangan terlalu banyak asumsi dalam mengambil tindakan. Usahakan action dulu, baru kemudian belajar sedikit demi sedikit dari pengalaman.
Bila kemudian sudah mulai stabil, ambil tindakan dengan merekrut CTO. Kami pernah membahas tentang cara merekrut partner di artikel sebelumnya. Tidak masalah bila tidak punya kemampuan di developing. Yang penting adalah kemampuan dalam menemukan orang yang tepat dengan pemahaman visi yang serupa.