Makan Steak di ‘Tambang Emas’

Makan Steak di ‘Tambang Emas’ Meatguy Steakhouse II menjanjikan pengalaman bersantap yang tidak sekadar tentang makanan, melainkan sebagai sebuah perayaan bersama.

Banyak cara untuk memanjakan diri. Salah satu pilihan yang sempurna adalah menikmati hidangan daging lezat yang disajikan dengan mewah. Nah, salah satu tempat yang bisa menjadi pilihan adalah Meatguy Steakhouse II. Berlokasi di SCBD Park, Jakarta Selatan, restoran ini menawarkan perjalanan gastronomi yang memikat seluruh indera.

Dimas Ramadhan Pangestu, atau yang akrab dengan sebutan Dims the Meat Guy, CEO Meat Universe dan Owner Meatguy Steakhouse II, menghadirkan perpaduan unik cita rasa khas Meatguy yang terinspirasi dari kuliner khas Indonesia dengan nuansa modern ala steakhouse di New York. Tidak hanya itu, ada pula berbagai kreasi hidangan yang turut menggabungkan elemen global.

baca juga

    Lebih dari sekadar restoran biasa, restoran ini menyuguhkan interior yang unik, namun penuh makna. Begitu masuk, pengunjung akan merasa seperti berada di tambang emas, dengan desain batu-batuan yang disinari lampu berwarna emas. Konsep tambang emas yang diusung ingin mengesankan bahwa Meatguy Steakhouse II adalah tempat para pengunjung dapat menemukan kekayaan cita rasa yang berharga.

    “Mirip dengan menjelajahi tambang emas yang menyimpan permata tersembunyi. Emas di sini diibaratkan sebagai daging dengan kualitas terbaik sehingga harus diperlakukan sebaik-baiknya dan dimengerti sampai ke akarnya,” jelas Dimas. 

    Image or Photo Marketeers Max

    Dari pintu masuk, pengunjung akan melewati lorong-lorong berkelok yang membawa mereka ke berbagai area restoran dan ruangan khusus. Mulai dari butchery room, dry age room, dan berlanjut ke dining hall yang lengkap dengan bar dan open kitchen. Di sini, pengunjung bisa melihat langsung proses persiapan makanan.

    Meatguy Steakhouse II juga menawarkan beberapa ruangan VIP yang dapat menampung hingga 50 pax jika digabungkan, serta cigar lounge yang dirancang untuk para tamu yang ingin menikmati cerutu sambil bersantai dengan red wine atau whisky. “Kami juga menyediakan alfresco area, atau area merokok bagi mereka yang ingin menikmati steak sambil menikmati pemandangan gedung-gedung perkantoran SCBD,” ujar Dimas.

    Pencahayaan di seluruh area, termasuk main dining area, dibuat sedikit redup sehingga menambah kesan seperti berada di dalam gua yang gelap. Meski terkesan seperti restoran fine dining dengan nuansanya yang mewah dan elegan, Dimas mengungkap para pengunjung dapat menikmati hidangan dengan santai.

    Image or Photo Marketeers Max

    Karena lokasinya yang berada di pusat bisnis kota Jakarta, Meatguy Steakhouse II menyasar milenial ke atas, terutama para profesional dan pebisnis. “Kami juga terbuka untuk semua yang ingin mencoba hidangan steak dengan kualitas terbaik. Bahkan, kami juga menjadi restoran favorit bagi para pengunjung dari luar kota,” ungkap Dimas.

    Kualitas daging terbaik yang menjadi prioritas utama Meatguy Steakhouse II kemudian diramu menjadi berbagai menu andalan. Steakhouse ini menawarkan beragam pilihan makanan dan minuman, mulai dari menu steak ikonik yang telah diperkenalkan sejak awal Meatguy Steakhouse di Bintaro, seperti The Hanging Tomahawk “Godfather,” The Bone Collector & 45 Days Dry Aged Wagyu Ribeye with Butter Tallow, hingga hidangan pembuka, hidangan utama yang tersedia dalam dua menu, yaitu The Land dan The Sea, pasta, serta hidangan penutup.

    “Pecinta kuliner daging sapi kini memiliki opsi baru untuk mencicipi kuliner favoritnya. Ke depannya, kami ingin terus mengangkat pengalaman dan menyatukan semua orang dalam satu tempat yang menghasilkan kenangan terbaik bagi semua yang hadir,” tutur Dimas.

    Leave a Comment

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Scroll to Top