Myth 2: Bigger Influencer is Bigger Impact

Myth 2: Bigger Influencer is Bigger Impact , Kecil-kecil Cabe Rawit , Micro dan nano-influencer terbukti efektif dalam meraih tujuan digital marketing. Dengan pendekatan yang lebih autentik dan relevan, jenis influencer ini lebih menjanjikan.

Di tengah lautan konten digital yang terus berkembang, persaingan antarmerek semakin memanas. Mereka berlomba untuk menarik perhatian konsumen dan memperkuat kehadiran di media sosial. Salah satu strategi yang seringkali digunakan adalah memanfaatkan influencer.

Tidak jarang kita melihat merek yang menggandeng artis ataupun influencer berpengikut jutaan dan terkenal luas (macro atau mega-influencer) untuk mempromosikan merek mereka. Mereka meyakini bahwa kekuatan influencer besar akan membawa dampak dan keuntungan yang signifikan. Namun, realitas menunjukkan bahwa sukses tidak selalu ditentukan oleh ukuran jumlah.

Pemanfaatan Micro dan nano-influencer telah membuka peluang baru bagi merek untuk membangun hubungan yang autentik dan efektif dengan audiens mereka.

Muhammad Jupaka, seorang serialentrepreneur dengan pengalaman luas dalam mengelola berbagai merek, memberikan pandangan yang menarik terkait penggunaan kedua jenis influencer. Menurutnya, perubahan perilaku konsumen, terutama dalam mengonsumsi konten, telah mengubah paradigma ini.

“Dengan munculnya banyak konten kreator dan teknologi yang lebih mudah diakses, penggunaan nano dan micro-influencer menjadi lebih populer. Mereka dianggap lebih autentik dan relevan oleh konsumen karena mampu memberikan konten yang lebih personal dan jujur. Hal ini menjadi kunci sukses dalam membangun engagement yang kuat dan meningkatkan brand awareness,” jelasnya.

Namun, dengan jumlah yang sangat banyak, merek perlu melakukan riset dan survei yang cermat untuk memastikan bahwa influencer yang dipilih sesuai dengan nilai-nilai merek dan target audiens. Selain itu, perlu adanya upaya untuk membangun hubungan jangka panjang dengan influencer tersebut agar mereka tetap loyal terhadap merek.

“Merek dapat membentuk komunitas dengan para nano dan micro-influencer melalui edukasi dan personalisasi. Melalui pendekatan yang lebih humanis, mereka dapat menjaga hubungan yang lebih kuat dan memastikan bahwa influencer tersebut menjadi voice of the brand yang autentik,” tambahnya.

baca juga

    Selain itu, penting untuk tetap relevan dan genuine dalam setiap interaksi yang merek lakukan, baik itu dengan influencer maupun konsumen. Melalui upaya yang tepat dan kerja sama berkelanjutan, nano dan micro-influencer dapat menjadi aset berharga dalam membangun kesadaran merek dan meningkatkan keterlibatan konsumen.

    Mengkurasi Influencer

    Jupaka menambahkan, dalam memilih talenta, pemasar harus memahami customer journey. Setiap tahapan memiliki kebutuhan dan tujuan yang berbeda, dan memilih influencer yang sesuai dengan tahap tersebut dapat meningkatkan efektivitas kampanye secara keseluruhan. (Grafik 1).

    Image or Photo Marketeers Max

    Pertama-tama, tahap aware. Pada tahapan ini, merek dapat menggunakan mega-influencer atau selebritas yang memiliki jangkauan luas. Kehadiran mereka yang luas di platform media sosial dapat memberikan eksposur yang signifikan bagi merek atau produk.

    Selanjutnya, tahap appeal. Untuk membuat konsumen tertarik dengan merek atau produk, macro-influencer dapat menjadi pilihan yang tepat. Mereka memiliki kemampuan untuk memberikan konten yang menarik dan relevan bagi audiens mereka.

    Kemudian, tahap ask dan act. Pada tahapan ini, konsumen mulai mencari informasi lebih lanjut tentang merek atau produk, dan memutuskan untuk bertindak atau membeli produk. Micro-influencer yang memiliki hubungan sangat erat dengan audiens mereka, dapat menjadi pendorong tindakan ini karena mereka memiliki pengaruh yang kuat dalam komunitas mereka.

    Terakhir, tahap advocate atau merekomendasikan, di mana konsumen yang puas dengan pengalaman mereka mulai mempromosikan merek atau produk kepada orang lain. Meskipun jumlah pengikut tidak besar, nano-influencer memiliki hubungan yang sangat dekat dengan pengikut mereka dan dapat memengaruhi pendapat mereka secara langsung.

    “Dengan memahami tahapan perjalanan pelanggan dan mencocokkan influencer dengan tujuan kampanye pemasaran, efektivitas upaya pemasaran influencer dapat ditingkatkan secara signifikan. Ini bukan hanya tentang jumlah pengikut influencer, tetapi juga tentang relevansi dan keterhubungan mereka dengan audiens yang tepat,” jelas Jupaka.

    Mematahkan Mitos

    Emina, sebagai salah satu merek kecantikan, turut mengubah mitos efektivitas penggunaan influencer berdasarkan jumlah pengikut ini. Merek ini telah membuktikan bahwa bekerja sama dengan nano-influencer tidak hanya efektif, tetapi juga lebih autentik dan dapat membangun keterlibatan yang kuat dengan audiens.

    Queena Zelina, Deputy Head of Emina Cosmetics menyampaikan, Emina memanfaatkan nano-influencer untuk membangun kesadaran akan merek, dan mempertahankan hubungan jangka panjang.

    “Kami membangun hubungan personal dengan para influencer ini, bahkan membentuk komunitas Emina Girl Gang Ambassador yang terdiri dari para pengguna setia produk. Komunitas ini juga menjadi duta merek yang mempengaruhi teman-teman mereka,” jelas Queena.

    Salah satu kunci keberhasilan strategi Emina adalah keaslian dan keterbukaan. Merek ini tidak hanya fokus pada jumlah pengikut influencer, tetapi juga pada kesesuaian nilai-nilai merek dengan para influencer yang mereka pilih.

    “Pemilihan influencer tidak hanya didasarkan pada jumlah pengikut, tetapi juga pada kesesuaian audiens, nilai-nilai merek, dan tujuan kampanye,” tambah Queena.

    Dengan strategi yang mengutamakan keaslian, keterbukaan, dan hubungan personal, Emina telah berhasil membuktikan bahwa ukuran pengikut bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan kesuksesan strategi penggunaan influencer.

    Meskipun jumlah pengikut tidak besar, nano-influencer memiliki hubungan yang sangat dekat dengan pengikut mereka.

    Muhammad JupakaSerial Entrepreneur

    Leave a Comment

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Scroll to Top