ukms.or.id/ – Jadi entrepreneur berhasil memanglah didapat dengan beragam jenis langkah. Salah nya ialah dengan bangun usaha baru yang inovatif atau tidak sama dari yang lain.
Jatmiko (42) buka peruntungan dengan bangun satu usaha unik. Bermula dari beberapa cobalah, pria kelahiran Jombang, 5 September 1974 saat ini berhasil melakukan usaha sebagai produsen sepatu kulit handmade (buatan tangan) 100% dengan label Otmoz.
Baca juga :
“Produk Otmoz ini awalannya saya riset mengenai outsole (bahan sepatu). Riset mengenai outsole di mana betul-betul di buat dari 0.
Sampai kini bila UKM kan beli outsole jadi hingga saat mereka bikin design baru tentu terhalang saat outsole nya ini mesti dibikin sesuai sama pabrikan, pergi dari itu titik awalannya yaitu buat outsole yang rakitan, hingga pada akhirnya kita keterusan buat sepatunya, ” papar Jatmiko
Product Awal Sebelum Sepatu Ozmoz
sebelumnya sepatu, product pertama yang di ciptakan Jatmiko yaitu sandal. Operasional perdana usahanya diawali mulai sejak th. 2013 .
“Otmoz sendiri core-nya yaitu sepatu namun pada awalnya yaitu sandal rakitan. Dari sandal kulit tentu harga nya mahal jadi lantaran tak layak ekonomi jadi ya sudahlah kita berpindah ke sepatu, ” katanya.
Untung 100% Dengan Bisnis Sepatu Handmade Yang Alergi Mesin
Dari sana lalu Jatmiko mulai mendesain sepatu kulit serta memberi label Otmoz. Otmoz yaitu singkatan dari otak termos. “Karena termos itu kan berisi senantiasa air panas jadi maksud filosofinya itu ya senantiasa bekerja serta berupaya mencari serta berkreasi, senantiasa mencari jalan keluar, ” imbuhnya sembari tertawa.
Baca juga :
Hanya Dengan Modal Awal 5 Juta Sukses Membuat Sepatu Handmade
Dengan bermodal kurang dari Rp 5 juta ia pada akhirnya mulai menghasilkan sepatu dengan tangan kreatifnya. Minimnya modal yang di keluarkan disadari Jatmiko lantaran ia kerjakan murni dengan tangan tanpa ada beli mesin produksi sepatu yang bernilai mahal.
“Modal awal dibawah Rp 5 juta lantaran masalahnya kita mesti beli kain atau kulit sepatunya itu mesti per lembar, ” katanya.
Sesudah di produksi, Jatmiko lalu banyak menghadirkan product bikinannya di sosial media seperti Facebook, Situs (blog) serta Instagram. Dengan tagline ‘Alergi Mesin’ dengan kata lain di produksi 100% memakai tangan, sepatu Otmoz buatan Jatmiko memperoleh animo positif dari orang-orang.
“Karena pemikiran saya awalannya ini memanglah yaitu orientasinya untuk UKM. Jadi sasarannya bagaimana kita bikin kemandirian design yang betul-betul menghormati nilai craft.
Untung 100% Dengan Bisnis Sepatu Handmade Yang Alergi Mesin
Sesungguhnya kita berkreasi serta tidak selamanya terus-terusan di-direct atau dikontrol dari perusahaan-perusahaan tidak kecil yang keluarkan jenis baru hingga lalu bergantung outsole yang ada di market, ” katanya.
Jatmiko mengungkap ada nilai plus sepatu yang di buat dengan tangan dibanding dengan mesin. Sepatu Otmoz mempunyai jahitan yang prima lantaran ditangani dengan prinsip hati-hati. Sesaat kulitnya yaitu kulit asli sapi yang dihadirkan segera dari Kota Surabaya.
“Selain itu alas bawah sepatunya juga kita design dari biji karet full jadi akan tidak terpleset atau tergelincir. Diluar itu konsumen memperoleh garansi setahun untuk perbaikan bila ada rusaknya dari sepatunya, ” tuturnya.
Harga Yang Relatif Terjangkau Untuk Kualitas Sepatu Handmade
Otmoz diklaim Jatmiko sebagai footwear unisex atau dapat digunakan oleh siapapun. Harga yang di tawarkan juga bermacam dari mulai Rp 600 ribu sampai Rp 850 ribu. Calon konsumen dapat juga pesan sepatu sesuai sama ukuran serta design yang dikehendaki.
“Yang membedakan harga itu, harga yang mahal lantaran kulit nya bukanlah kulit sambungan jadi dari depan sampai belakang utuh tanpa ada dipotong. Polanya itu sedikit yang terbuang, ” tuturnya.
Lantaran kerjakan dengan tangan 100% tanpa ada memakai mesin, Jatmiko cuma dapat menghasilkan sepatu sejumlah 3 hingga 4 gunakan per bulannya. Produksi sepatu Otmoz dikerjakan apabila ada pesanan yang datang. Menurut Jatmiko, yang berminat sepatu Otmoz cukup banyak yang datang dari beragam kota di Indonesia.
“Dari Kalimantan, Jakarta, Jombang, Surabaya, ” sebutnya.
Jatmiko yang disebut lulusan Sarjana Design Product Institut Tehnologi Surabaya (ITS) mempunyai tujuan spesial yakni product sepatunya dapat diekspor ke negara lain. Tujuan itu tak lama lagi akan terwujud lantaran telah banyak warga asing yang bertanya-tanya mengenai sepatu Otmoz di sosial media.
“Belum namun peminat di media on-line telah banyak. Terdapat banyak warga asing menginginkan beli namun mereka menginginkan lihat dahulu barang aslinya. Ya mungkin saja bila hal semacam itu telah terealisasi tak tutup peluang kita bidik market luar, ” tegasnya. Untung 100% Dengan Bisnis Sepatu Handmade Yang Alergi Mesin