Beberapa tahun terakhir, pemerintah sedang meningkatkan eksistensi pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).
Berbagai cara digunakan oleh pemerintah agar masyarakat tergerak untuk menjadi pelaku UMKM.
Mulai dari memberikan kemudahan akses permodalan usaha, pelatihan usaha, hingga memberikan media promosi produk di pameran UMKM.
Hal tersebut dilakukan sebagai respon positif terhadap peningkatan jumlah pengangguran yang tidak seimbang dengan ketersediaan lapangan kerja yang semakin sedikit.
Meski butuh waktu untuk menjadi pelaku UMKM yang sukses dengan omzet besar, saat ini pertumbuhan UMKM di Indonesia semakin pesat.
Ada banyak jenis produk UMKM yang dari waktu ke waktu, memberikan angin segar kepada para calon pebisnis untuk membangun UMKM mereka.
Di antara banyaknya produk UMKM, produk berupa barang masih mendominasi.
Namun, bukan berarti produk UMKM berupa jasa tidak memiliki peluang.
Salah satu produk UMKM di bidang jasa yang dippediksi akan semakin meningkat peminatnya adalah jasa pembuatan barang, seperti jasa desain dan percetakan.
Usaha Desain dan Percetakan Kemasan
Sebelumnya, perusahaan besar yang memproduksi makanan kemasan memiliki pabrik yang dilengkapi dengan mesin cetak kemasan.
Namun, bagi perusahaan kecil, dibutuhkan biaya yang cukup besar untuk membeli dan merawat mesin cetak kemasan.
Beberapa perusahaan juga mendesain kemasan asal jadi lantaran keterbatasan biaya produksi.
Sehingga, tidak jarang pelaku UMKM yang memproduksi makanan atau barang, membuat kemasan produk seadanya yang kurang menarik.
Padahal, kemasan produk adalah salah satu faktor penting untuk menarik minat pembeli.
Karenanya, muncullah peluang usaha desain dan percetakan kemasan, yang sasarannya adalah perusahaan skala kecil (UMKM) sekaligus produsen makanan atau barang dengan kemasan.
Contoh pelaku UMKM di bidang jasa percetakan kemasan adalah Aris dan Deddy pemilik Rumah Desain Billionaire.
Sebelum menekuni bisnis desain kemasan, kedua laki-laki asal Pontianak tersebut adalah karyawan di sebuah perusahaan retail.
Dari pengalaman kerja sebelumnya, mereka menyadari bahwa para pelaku UMKM kurang perhatian dengan packaging produk mereka, yang menyebabkan produk UMKM tersebut tidak dilirik oleh pasar retail modern.
Dengan niat memperbaiki citra visual produk UMKM di Pontianak, keduanya memutuskan untuk membangun usaha desain dan percetakan kemasan pada 2015.
Ada berbagai macam kemasan produk yang ditawarkan oleh Rumah Desain Billionaire, di antaranya yaitu kemasan plastik, kaleng, botol, dan karton.
Prioritas untuk mencetak sekaligus mendesain kemasan produk yang menarik agar bisa menembus pasar retail modern membuat banyak pelaku UMKM di Pontianak mempercayakan kemasan produknya kepada Rumah Desain Billionaire.
Dengan harga cetak Rp 1.000 – Rp 3.000 per kemasan, kedua pengusaha muda tersebut berhasil mendapatkan omzet 30 – 50 juta rupiah setiap bulan.
Meski beromzet cukup besar, keduanya masih menggunakan jasa percetakan sebagai pihak ketiga.
Hal tersebut bisa memunculkan kerugian ketika harga cetak naik.
Agar produk Rumah Desain Billionaire bisa dikenal secara luas, Aris dan Deddy rajin mengikuti pameran nasional dan internasional.
Mereka juga bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pontianak dan Pusat Layanan Usaha Terpadu Kalimantan Barat sebagai media untuk memenuhi kebutuhan kemasan produk UMKM di wilayah Kalimantan Barat.
Peluang Bisnis Desain dan Percetakan
Sebagai produk UMKM yang berbentuk jasa, bisnis desain dan percetakan kemasan sangat menguntungkan dalam beberapa aspek.
Pertama, minimalnya kerugian materiel karena hanya menerapkan made by order. Produk jasa yang berupa barang seperti kemasan produk, hanya akan dibuat setelah ada pesanan.
Pelaku usaha desain dan percetakan hanya perlu membuat contoh desain dan hasil percetakan kemasan yang menarik dan berkualitas agar konsumen tertarik memesan.
Kedua, tidak membutuhkan banyak tenaga kerja. Karena yang dijual adalah keahlian mendesain dan hasil cetak, maka tidak dibutuhkan banyak tenaga kerja untuk membuat produk jasa ini.
Proses percetakan pun dilakukan dengan mesin, atau melalui pihak ketiga yang memiliki mesin percetakan seperti Rumah Desain Billionaire.
Dengan begitu, bisa mengurangi biaya tenaga kerja.
Ketiga, konsistensi desain yang menarik dan kemasan berkualitas, bisa menarik lebih banyak konsumen.
Desain yang tidak mudah ditiru dan memiliki keunikan, pasti menarik para produsen barang kemasan.
Bahan kemasan yang berkualitas, membuat konsumen tidak akan berpaling ke percetakan biasa.
Karenanya, alih-alih meningkatkan jumlah dan jenis produk, lebih penting untuk membuat desain kemasan yang kekinian dan menjaga konsistensi bahan kemasan.
Lalu, bagaimana cara memulai bisnis desain dan percetakan?
Penentuan Produk Cetak
Jika Anda memperhatikan, ada banyak produk cetak selain kemasan.
Undangan, label produk, tag price, dan masih banyak lagi.
Anda bisa menentukan produk cetak Anda sebelum mendesain, sehingga Anda bisa melakukan riset desain yang kekinian.
Misalnya untuk desain label produk clothing seperti baju, dress, atau hijab, sedang tren simple desain, background warna netral seperti putih, dan biasanya keunikannya terletak pada model atau warna font atau tulisan.
Jika Anda sudah menentukan produk cetak berupa label produk, Anda bisa mulai mencari contoh desain label produk, mempertimbangkan bahan cetak, hingga biaya cetaknya.
Estimasi Pengeluaran Awal Usaha
Tidak seperti produk UKM lainnya yang memiliki banyak jenis bahan dan peralatan produksi, untuk memulai usaha desain dan percetakan hanya membutuhkan beberapa alat dan bahan.
Untuk membuka jenis percetakan label produk, beberapa alat dan bahan yang Anda butuhkan adalah komputer/laptop, printer, kertas, tinta printer, dan flape tape bag.
Anda bisa meengecek harga alat dan bahan tersebut melalui google atau online marketplace.
Selain biaya pengeluaran alat dan bahan, Anda juga harus mempertimbangkan biaya operasional produk, seperti biaya jasa desain dan biaya promosi produk.
Jika Anda belum memiliki gambaran rincian pengeluaran awal usaha, Anda bisa memperhatikan contoh tabel rincian biaya berikut ini sebagai referensi.
Biaya Alat/Bahan | Harga Satuan | Jumlah Harga |
Printer Merk Brother | Rp6,700,000 | Rp6,700,000 |
4 Tinta Printer | Rp99,500 | Rp398,000 |
3 pak Art Cartoon | Rp40,000 | Rp120,000 |
1 pk Flape Tap Bag | Rp40,000 | Rp40,000 |
Total Harga Alat dan Bahan | Rp7,258,000 | |
Biaya Operasional | Harga Satuan | Jumlah Harga |
1x Jasa Desain | Rp150,000 | Rp150,000 |
2 bulan Promosi | Rp200,000 | Rp400,000 |
Total Biaya Operasional | Rp550,000 | |
Total Keseluruhan | Rp7,808,000 |
Jika Anda merasa terbebani dengan biaya alat cetak, Anda bisa bekerjasama dengan percetakan umum yang memiliki mesin cetak sesuai dengan bahan label produk yang akan Anda gunakan.
Juga, selain jenis kertas art cartoon, masih ada beberapa jenis kertas lainnya yang bisa Anda tawarkan kepada calon konsumen sesuai dengan kualitas yang mereka inginkan, seperti art paper, doff paper, jasmine paper, karton bw, concorde, dan banyak lainnya.
Strategi Penjualan
Berbeda dengan produk UKM barang, produk jasa desain dan percetakan memiliki strategi penjualan yang agak berbeda dan lebih intensif.
Jika produk barang bisa dikenalkan secara random ke berbagai orang karena sasarannya lebih umum, produk jasa harus lebih intensif karena sasarannya lebih spesifik.
Anda harus membuka ‘pintu’ para pelaku UKM yang membutuhkan jasa desain dan percetakan, dan menawarkan produk Anda.
Di sampan itu, Anda wajib memberikan keunikan yang membedakan produk jasa Anda dengan produk lainnya.
Misalnya, dalam harga, Anda bisa memberikan harga jasa desain dan cetak yang lebih beragam dan, jika memungkinkan, lebih terjangkau.
Karena tidak ada yang bisa menolak harga jasa yang lebih murah dengan kualitas yang baik.
Anda juga bisa memberikan penawaran menarik lainnya untuk menggaet calon pelanggan, misalnya potongan harga untuk 2 desain dan 1000 label, harga spesial di pertengahan tahun, dan sebagainya.
baca juga
9 Karakter yang Harus Dimiliki Pebisnis Online Handal
Trik Pemasaran Di Zaman Multi Teknologi
123 Cara Meningkatkan Omzet Penjualan
1000.001 Ide Bisnis UKM Dengan Modal Mulai 100 Ribu
Tidak ada bisnis yang selalu mulus. Begitu juga dengan bisnis desain dan percetakan.
Meski jumlah pesaingnya tidak sebanyak produk barang, produk jasa UMKM memiliki risiko yang tidak jauh berbeda.
Karenanya, lebih baik mencari dan mempertahankan pelanggan sebanyak-banyaknya daripada mengumpulkan konsumen secara acak.
Membaca referensi terkait ulasan produk desain dan percetakan juga penting bagi Anda, agar Anda bisa mengenali kendala lain yang bisa muncul untuk usaha jasa seperti desain dan percetakan.
Jika Anda memiliki wawasan luas tentang bisnis desain dan percetakan, maka Anda akan lebih mudah bersaing dengan produk jasa lainnya.
+ There are no comments
Add yours