Menjalankan bisnis entah itu bisnis sendiri ataupun franchise pasti tetap memiliki masalah. Memang menjalankan bisnis franchise itu lebih mudah karena meminimalisir tenaga dan uang untuk promo. Namun, sama halnya bisnis lainnya, menjalankan bisnis franchise juga memerlukan perhitungan yang tepat. Alih-alih ingin berhasil tanpa repot, tapi hasilnya justru sebaliknya.
Tidak ingin hal itu terjadi bukan?
Untuk itu, tetaplah waspada dan ketahui dengan detail setiap masalah atau resiko dari bisnis yang hendak Anda kembangkan.
Masalah-masalah yang sering menimpa bisnis franchise
Ada banyak masalah yang dihadapi ketika seseorang hendak melakukan usaha, tak terkecuali dengan franchise. Setidaknya ada beberapa masalah yang umum terjadi dalam dunia franchise yang harus dan wajib diketahui bagi Anda yang sedang ingin terjun di dunia waralaba ini. Apa saja itu? Berikut ulasan singkatnya.
- Masalah pribadi
Kebanyakan franchisee gagal karena dirinya sendiri. Mayoritas pengusaha franchise adalah mereka yang menginginkan usaha sampingan. Nah, karena ini adalah usaha sampingan, kadangkala mereka tak ada waktu luang untuk mengurusnya. Apalagi mereka yang notabene memiliki pekerjaan sebagai karyawan.
Nah, ketika inilah franchisee harus mencari karyawan untuk menjaga gerainya. Masalah akan muncul ketika karyawan yang Anda pekerjakan berhenti mendadak, atau karena pelayanannya yang tidak maksimal. - Pasokan barang
Sebagaimana yang kita ketahui, mayoritas bisnis franchise mengharuskan para mitranya untuk memasok bahan baku dari pusat atau supplier yang ditunjuk oleh pusat. Tujuannya untuk memastikan kualitas seluruh gerai mitra sama, dimanapun berada.
Sayangnya, kadangkala pengiriman terlambat sehingga sedikit menggangu proses produksi. Faktor keterlambatan ini sendiri sebenarnya muncul dari banyak hal. Bisa dari jasa pengiriman yang terlambat, atau bisa juga permasalah dari intern karyawan. Untuk mengantisipasi hal ini, franchisee bisa memesan bahan baku jauh-jauh hari. - Citra sebuah merek
Sebuah franchise sangat bergantung terhadap seberapa terkenalnya merek tersebut. Meski begitu, sebagai franchisee, Anda tidak lantas langsung berleha-leha dengan hal tersebut.
Ingatlah, semakin besar franchise, maka semakin banyak gerai atau outlet yang muncul. Nah, satu dan lainnya akan saling terhubung mengingat semuanya berada dibawah satu merek. Masalah akan timbul ketika ada satu gerai yang memiliki citra yang buruk. Meskipun gerai tersebut berada jauh dari tempat Anda, bukan hal yang tidak mungkin jika bisnis Anda tidak terkena getahnya.
Jadi, meski Anda sudah memegang merek terkenal, jangan serta merta menggampangkan. Berikan pelayanan dan kualitas terbaik, sehingga jika ada masalah yang menurunkan citra merek Anda, paling tidak Anda bisa meminimalisir jatuhnya omzet. - Pergantian pemilik
Pada dasarnya franchisee bukanlah pemilik bisnis sehingga jika ada kebijakan apapun dari pusat, franchisee haruslah mengikuti. Nah, dari kondisi ini bisa dibilang jika franchisee berada pada posisi yang lemah.
Nah, dalam dunia franchise, pergantian pemilik franchise bukanlah hal yang tidak mungkin Anda. Dan beberapa waralaba biasanya tidak perlu meminta izin kepada mitra untuk mengadakan transisi kepemilikan.
Nah, hal ini biasanya akan berpengaruh terhadap kebijakan baru kepada franchisee. Setiap orang memiliki visi dan misi yang berbeda, jadi bukan hal yang tidak mungkin jika kebijakan baru yang ditetapkan. Dan sebagai franchisee, mau tak mau harus menerimanya.
Masalahnya, franchiseepun memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan kebijakan yang baru. Dan kadangkala hal ini akan menghambat usaha Anda.
Penyebab Umum Kegagalan Ketika Berbisnis Franchise
Seperti dijelaskan diatas, bisnis franchise sama dengan bisnis lainnya yang juga memiliki resiko gagal. Sebagai seorang yang hendak terjun ke dunia franchise atau waralaba ini, Anda juga harus memahami apa saja penyebab gagalnya bisnis franchise selain memahami masalah umum seperti yang telah diuraikan diatas.
Penyebab kegagalan bisnis franchise ini bisa disebabkan karena dua faktor yakni faktor dari franchisor dan juga franchisee. Faktor kegagalan dari franchisor bisa diminimalisir oleh calon franchisee dengan cara mengambil data sebanyak-banyaknya terkait bisnis franchisenya. Sedangkan faktor dari franchisee bisa ditekan dari analisa terhadap diri pribadi.
Apa saja faktor yang memengaruhinya? Berikut lengkapnya!
Faktor penyebab kegagalan franchise dari sisi franchisor
- Memungut franchise fee terlalu banyak hingga mengesampingkan kesuksesan mitranya
- Asal dalam memilih mitra atau tidak ada seleksi khusus untuk menjadi mitra
- Monitoring dan kontrol yang lemah terhadap mitra
- Perjanjian yang tidak tegas
- Pelatihan yang tidak dimanagement dengan baik
- Operational system yang rumit
- Tak ada standarisasi pemilihan tempat jual
Faktor penyebab kegagalan franchise dari sisi franchisee
- Franchisee tidak beranggapan jika bisnis franchise ini bukanlah bisnisnya jadi mengerjakannya setengah-setengah
- Tidak mengikuti peraturan yang ada atau perjanjian yang telah disepakati
- Mengira bisnis franchise adalah bisnis instan yang jelas menguntungkan
- Asal memilih lokasi
- Tidak memiliki management yang baik
- Menggunakan uang bisnis untuk kepentingan sendiri
Nah, diatas sudah diuraikan masalah dan penyebab gagalnya bisnis franchise. Jadi, intinya bisnis franchise bukanlah bisnis yang instan sehingga mitra bisa bersantai. Diperlukan pula usaha berkesinambungan agar bisnis ini bisa berjalan dengan baik dan dalam tempo yang lama.
baca juga
350 Daftar Waralaba Dan Franchise Mulai Dari 1 Juta sd 1 Milyar
Waralaba Bento di Indonesia yang Recommended Abis!
Franchise Elty Clinic, Penyedia Layanan Aesthetic Minimal Invasif Non Sugery
Bisnis franchise adalah perjanjian bisnis kerjasama dimana antara franchisor dan franchisee harus saling terkait. Jika ada masalah pada pusat, secara tidak langsung akan berimbas pada citra mitra, begitupula sebaliknya. Jika ada satu mitra bermasalah, maka bisa jadi seluruh mitra bahkan pusat bisa kena getahnya.
+ There are no comments
Add yours