Ketika akan memulai sebuah bisnis, apa yang ada dalam bayangan anda? tentu aliran profit yang akan menjadikan anda seorang miliarder.
Tapi percayalah, semua tidak seindah apa yang anda ekspektasikan. Sebelum benar-benar terjun dalam bisnis franchise, coba petimbangkan beberapa alasan berikut.
-
Biaya Franchise yang Tinggi
Jika anda tidak begitu matang dalam segi finansial, biaya start-up dan royalti mungkin dapat menjadi penghalang yang serius. Mengapa?
Jadi begini, misal anda ingin menjadi franchisee McDonald’s, maka sebagai franchisee anda tidak hanya harus membayar uang ke lokasi, tapi juga harus membayar biaya franchise sebesar $45.000
(untuk hak pengoperasian bisnis dalam jangka waktu 20 tahun). Dan biaya total untuk membuka McDonald’s dapat berkisar $500.000 -$ 1,6 juta.
-
Biaya Royalti Yang Besar
Ada banyak bisnis franchise yang menerapkan sistem royalti, McDonald’s mematok biaya royalti kepada franchisee sekitar 12,5% dari penjualan per tahun. Jadi keuntungan tidak sepenuhnya menjadi milik anda sebagus apapun effort anda dalam menghasilkan penjualan yang tinggi.
Contoh lain, franchise Burger King mematok royalti sebesar 4,5% dari penjualan di samping biaya waralaba sebesar $ 50.000, Dunkin ‘Donuts mematok royalti sebesar 5,9% dari penjualan setiap tahun di samping biaya franchise yang berkisar $ 40.000 -$ 80.000 (tergantung lokasi).
-
Biaya Bahan Baku Mentah yang Tidak Murah
Dengan alasan untuk menjaga konsistensi dari produk mereka, banyak franchisor menerapkan aturan soal bahan baku. Bahan baku harus disuplay dari franchisor. Dalam beberapa kasus, biasanya harga yang dikenakan jauh lebih tinggi daripada harga di tempat lain dan mau tidak mau anda harus membelinya.
-
Batasan Kreatifitas
Dalam bisnis selalu ada ciri khas, franchise pun juga begitu. Anda tentu pernah berkunjung ke Mc Donald’s bukan? Apakah antara gerai satu dengan gerai yang lain memiliki perbedaan dalam segi desain gerai, produknya, pelayanannya, seragam karywannya, dan lain-lain?
Tentu tidak berbeda, karena itu adalah identitas dari McDonald’s (istilah sederhananya untuk menunjukkan kepada semua pelanggan bahwa ini lho McDonald’s).
Dan untuk orang-orang yang suka berkreasi, karena semuanya dituntut sama maka itu bisa berarti sebuah keadaan yang suram bagi mereka. Sayangnya, hampir semua (meski tidak semua) bisnis franchise memiliki persyaratan yang serupa. Jadi, jika anda ingin menjadi bos untuk bisnis anda sendiri, tentu franchise bukan pilihan yang tepat.
-
Liabilitas Lokasi
Sudah bukan rahasia lagi bahwa ‘lokasi’ adalah salah satu ‘key point’ untuk sukses dalam jenis bisnis apapun, tak terkecuali franchise.
Untuk itu, diperlukan pemahaman yang kuat bagi franchisee soal demografi wilayah yang berpotensi untuk digunakan sebagai lokasi bisnis.
Note : sebenarnya, permasalahan di atas bisa diatasi. Anda bisa memulai bisnis franchise tanpa harus membayar biaya royalti, tinggal pilih saja jenis franchise yang tidak mematok royalti, jadi keuntungan bisa sepenuhnya menjadi milik anda.
Tapi permasalahanya adalah, franchise seperti McDonald’s merupakan franchise dengan brand yang sangat kuat, meskipun ia mematok royalti sekitar 12 % dari keuntungan penjualan anda.
baca juga
Panduan Sukses Bisnis Franchise
350 Daftar Waralaba Dan Franchise Mulai Dari 1 Juta sd 1 Milyar
Kemudian jika fee franchise mahal, anda bisa memulai bisnis dengan harga investasi yang tidak tinggi, bahkan di Indonesia sendiri banyak sekali franchise yang harga investasinya di bawah Rp 10 juta,
bahkan untuk join franchise nyoklat hanya butuh dana investasi sebesar Rp. 4,9 juta saja. Memang, jika anda mengekspekstasikan franchise dengan brand yang sangat kuat seperti McDonlads biayanya tentu mahal.