Gelimang Cuan Pakan Kucing

Gelimang Cuan Pakan Kucing , Penjualan makanan kucing meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan perubahan gaya hidup pemilik hewan peliharaan yang makin memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan hewan. 

Pemilik kucing sekarang lebih berpengetahuan dan teliti dalam memilih makanan untuk hewan peliharaannya. Mereka sering melakukan riset terlebih dahulu, membaca ulasan, serta memeriksa label nutrisi dengan saksama sebelum melakukan pembelian. Hal ini memaksa produsen makanan kucing untuk lebih transparan tentang bahan dan proses produksi mereka, serta untuk terus berinovasi agar tetap kompetitif.

Meski begitu, bisnis pakan kucing sangat menggiurkan dan berpeluang untuk berkembang dengan banyak pemain baru. Magpie Ecommerce Intelligence, perusahaan market insights meluncurkan hasil penelitian terbaru terkait dengan tren penjualan pakan kucing. Tercatat, pasar makanan kucing di Indonesia berhasil meraih nilai bruto (gross merchandise value/GMV) sebesar Rp 470,1 miliar, dengan total 30,7 juta produk terjual dari Januari hingga Mei 2024.

Secara terperinci, GMV pakan kucing pada Januari 2024 mencapai Rp 73,12 miliar dan kemudian meningkat pada Februari menjadi Rp 79,13 miliar. Tren peningkatan terus berlanjut pada Maret menjadi Rp 90,97 miliar dan April yang terjual Rp 97,17 miliar. Sedangkan penjualan pada Mei meroket signifikan menjadi Rp 129,78 miliar. Grafik 1.

Image or Photo Marketeers Max

Wilhendra, Chief Executive Officer (CEO) Magpie menjelaskan kepemilikan hewan peliharaan dan permintaan produk premium hewan peliharaan makin meningkat pesat di Indonesia. Hal ini mendorong pertumbuhan yang signifikan di pasar makanan hewan peliharaan. Di Indonesia sendiri, tingkat kepemilikan hewan peliharaan terus meningkat seiring dengan kemajuan ekonomi negara yang pesat, termasuk pula didorong oleh peningkatan urbanisasi dan industrialisasi. 

Akibatnya, keberadaan hewan peliharaan di Indonesia tumbuh sebesar 75,7% pada tahun 2017 sampai dengan 2022. “Peningkatan tertinggi dalam kategori makanan hewan peliharaan terjadi pada Mei 2024, dengan GMV meningkat sebesar 33,56% dari bulan sebelumnya,” ujar Wilhendra.

baca juga

    Menurutnya, di pasar makanan hewan peliharaan, Shopee mendominasi pangsa pasar dengan 74,1%, diikuti oleh Tokopedia 18,7% dan Lazada 6,87%. Shopee secara signifikan meningkatkan pangsa pasarnya sebesar 47% pada Mei, sementara Tokopedia mengalami peningkatan sebesar 12% pada periode yang sama. “Hal ini menunjukkan bahwa jika dibandingkan dengan platform e-commerce lainnya, Shopee lebih disukai sebagai platform untuk membeli produk hewan peliharaan secara online,” kata dia.

    Berdasarkan hasil penelitian, ada lima merek teratas menyumbang lebih dari setengah penjualan keseluruhan pasar, dengan Royal Canin memimpin kategori makanan kucing dengan pangsa pasar 17,2%. Cat Choize berada di urutan kedua dengan 12,5%, dan Me-O di posisi ketiga dengan 9,6%. Grafik 2.

    Image or Photo Marketeers Max

    Pada periode Januari hingga Mei 2024, pasar makanan kucing didominasi oleh Royal Canin dan Cat Choize. Merek ini mengalami peningkatan signifikan pada Februari dan Maret, melampaui Royal Canin, namun mereka berhasil merebut kembali posisi terdepan pada bulan berikutnya. Adapun merek Kitchen Flavor menunjukkan pertumbuhan yang stabil, menunjukkan potensi yang menjanjikan meskipun pangsa pasarnya lebih kecil. 

    Di Shopee, Royal Canin memimpin dengan pangsa 15,86% dan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 55,28 miliar. Cat Choize dan Me-O berada di posisi kedua dalam pasar yang kompetitif ini. Di Tokopedia, Royal Canin juga menjadi pemimpin pasar dengan pangsa 26,37%. Cat Choize berada di posisi kedua dengan pangsa 15,94%, sementara Me-O dan Life Cat bersaing ketat dengan selisih hanya 0,32%. 

    Produk terlaris dari Me-O adalah Me-O Canned Cat Food Seafood Platter yang berhasil menghasilkan Rp 31,75 miliar dan terjual hampir 2,24 juta produk. Lalu, Cat Choize Cat Salmon 800g berada di urutan kedua, dan diikuti oleh Royal Canin FCN Hair & Skin 2kg di posisi ketiga. Grafik 3.

    Image or Photo Marketeers Max

    “Konsumen cenderung membeli produk Me-O dan Cat Choize dalam jumlah kecil tetapi lebih sering, sementara pembeli Royal Canin lebih memilih ukuran kemasan yang lebih besar,” ujar Wilhendra.

    Gandeng Influencer

    Pakan kucing yang masuk dalam kategori bisnis gaya hidup dapat memanfaatkan peran orang-orang berpengaruh atau influencer guna mendorong penjualan. Cara seperti ini salah satunya dilakukan oleh WHISKAS, merek pakan kucing yang dinaungi oleh MARS Petcare Indonesia. Perusahaan menggandeng artis dan penyanyi Raisa sebagai brand ambassador (BA).

    Penyanyi ini dipilih sebagai BA karena Raisa juga merupakan pecinta kucing yang sangat peduli dengan kesehatan hewan kesayangannya. Sehingga kampanye yang dilakukan perusahaan tersampaikan secara lebih luas dengan tujuan mengerek penjualan.

    Adapun program yang berkolaborasi dengan Raisa yakni Kampanye ABC yang mendukung kesehatan kucing agar mampu hadir sebagai kucing dengan kriteria ABC. Kriteria ABC sendiri mencakup kucing yang Aktif (berkat kandungan protein), memiliki Bulu yang indah (berkat Omega 3 dan Omega 6), dan memiliki mata yang Cerah dan penglihatan yang tajam (berkat Taurin dan Vitamin A).

    “Saya dan WHISKAS memiliki visi yang sama dalam berupaya untuk terus memberikan yang terbaik bagi kucing. Saya juga sangat percaya dengan nutrisi lengkap dan seimbang yang terkandung dalam produk berkualitas WHISKAS terbukti berhasil meningkatkan kesehatan, aktivitas, kualitas bulu, dan ketajaman penglihatan kucing kesayangan saya,” ungkap Raisa.

    Leave a Comment

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Scroll to Top