ukms.or.id – Keunikan Bisnis Waralaba , Apakah syarat khusus dalam membangun bisnis waralaba?
Bisnis waralaba mengharuskan adanya keterikatan kerjasama antara pihak pemilik waralaba dan mereka yang menjalani bisnis waralaba.
Perjanjian kerjasama tersebut tertera pada Peraturan Pemerintahan No.42 Tahun 2007 Pasal 3.
Dalam pasal tersebut tergambar enam kriteria bisnis waralaba yaitu ciri khas sebuah usaha, pembuktian terhadap keuntungan, standar layanan, fleksibel dalam penerapannya, dukungan yang berkelanjutan, dan Hak Kekayaan Intelektual yang sudah didaftarkan.
Tidak hanya keenam poin itu saja, terdapat dua poin susulan yairu prototype bisnis dan consumer base.
- Prototype Bisnis
Prototype bisnis berkaitan dengan lokasi bisnis di mana kegiatan bisnis tersebut berlangsung.
Minimal, para pemilik bisnis memiliki tiga cabang bisnis atau terwaralaba.
Bisnis yang memiliki cabang atau membuka usaha waralaba terbilang sebagai bisnis yang sukses.
- Consumer Base
Sebuah bisnis dianggap sebagai bisnis yang sudah berkembang dan maju ketika memiliki pangsa pasar atau consumer base yang luas.
Salah satu kriterianya adalah bisnis tersebut sudah berjalan selama tiga hingga lima tahun.
Ketika bisnis sudah memiliki semua kategori di atas, hal yang paling penting di antara semuanya adalah keunikan atau apa yang menjadikan bisnis tersebut berbeda dari yang lainnya.
Kenapa Waralaba Harus Unik?
Tahukah Anda kenapa waralaba disebut sebagai waralaba? Apa yang membuatnya dijuluki demikian?
Salah satu alasannya adalah karena keunikan yang dimilikinya.
Keunikan adalah syarat yang harus dimiliki oleh waralaba. Noted: waralaba unik akan selalu dilirik.
Apakah seluruh pemilik bisnis memahami pasal keunikan yang harus dimiliki?
Sayangnya, tidak semua di antara mereka yang memahami bagaimana melahirkan keunikan bisnis atau memahami seperti apa bisnis yang unik tersebut.
Ada yang mengklaim bisnisnya unik karena menganggap cita rasanya yang berbeda.
Ada yang mengklaim keunikan bisnisnya dapat dilihat dari waktu operasionalnya yang panjang.
Sebenarnya, hal demikian bukanlah contoh keunikan waralaba karena siapa saja bisa mengklaim hal tersebut.
Keunikan waralaba dapat dilihat dari pelayanan, proses produksinya, trik pemasaran, dan lainnya.
Contoh Waralaba yang Unik
Contoh keunikan waralaba dapat dilihat dari produk apa yang dihasilkan. Beberapa contohnya adalah produk ayam goreng, gado-gado, hingga ritel.
Produk ayam goreng dari waralaba yang unik dapat dilihat dari bagaimana cara pengolahannya, tekstur daging yang kenyal dan empuk, kandungan air yang terdapat pada ayam, penyembelihan ayam yang terjamin kehalalannya.
Contoh keunikan waralaba pada penjualanan gado-gado adalah gado-gado itu sendiri.
Lebih tepatnya, keunikan terletak pada racikan bumbu yang sedap dan sulit ditemukan pada bumbu gado-gado lainnya.
Keunikan cita rasa produk-lah yang menjjadi “jaring” untuk menggaet konsumen lebih banyak lagi karena hal tersebut paling sering diingat dan “ditandai”.
Apakah keunikan waralaba hanya dapat ditemukan pada produk berbentuk makanan atau olahan makanan?
Tentu saja tidak. Keunikan waralaba di bidang ritel pun dapat diciptakan melalui asortimen toko.
baca juga
Keunikan adalah hal yang tidak dapat ditiru atau menjadi ciri khas yang membuatnya berbeda dari yang lain.
Jika keunikan tersebut sudah dicetuskan oleh pebisnis lain, maka itu tidak dapat dikatakan sebagai keunikan.
Oleh karena itu, pebisnis waralaba harus bersedia menggali potensi yang dimiliki.
Terus menerus berusaha menemukan keunikan dari usaha sendiri.
Namun, keunikan hanya dapat digali secara sempurn melalui pengalaman bisnis yang memang sudah terkemuka di bidangnya.
baca juga
Editor’s Choices
1000 Ide Bisnis UKM Modal Kecil
Daftar 600 Bisnis Franchise
800 Jenis usaha yang menjanjikan Dengan Modal Kecil
Panduan Bisnis Franchise
500 Master Franchise
Lebih lagi jika pengalaman dilengkapi dengan ilmu, maka semakin banyaklah keunikan bisnis dapat tercipta.
