ukms.or.id/-Kita tentu sepakat, bahwa jam tangan merupakan salah satu fashion item yang seharusnya tidak kita lewatkan untuk sehari-hari.
Mengapa? Karena penting. Berdasarkan riset dari psikolog David Ellis dan Rob Jenkins, seseorang yang memakai jam tangan cenderung lebih tepat waktu- disamping juga dapat menunjang penampilan.
Jika jam tangan yang biasa kita temui bisanya terbuat dari logam maupun kulit, Matoa berbeda. Matoa merupakan merk dagang jam tangan yang terbuat dari kayu. Matoa dibuat di sebuah rumah dua lantai yang telah disulap menjadi kantor dan industri kreatif anak muda, di kota yang digadang-gadang sebagai barometer mode Indonesia-Bandung.
Brand Jam Tangan Kayu Matoa Dari Bandung
Nama Matoa sendiri ternyata terinspirasi dari jenis pohon yang tumbuh di daratan Papua. Pohon tersebut merupakan pohon yang dikenal mampu tumbuh semakin tinggi, besar dan kokoh meskipun melewati beragam musim.
Dan harapan yang terselip dari nama itu tentu produk tersebut mampu mempertahankan eksistensinya seiring gencatan mode yang semakin waktu semakin dinamis.
Produk Peduli Lingkungan
Sang penggagas produk yang tak biasa itu adalah seorang anak negeri bernama Lucky D Aria. Lucky terinspirasi dari cuitan Dino Patti Djalal (mantan Dubes Indo untuk Amerika Serikat) yang menantang pengusaha Indonesia untuk menciptakan karya serupa jam tangan kayunya asal Hawaii.
Karena itu, kini ditangannya limbah kayu yang mungkin sudah tidak bernilai jual disulap menjadi produk dengan nilai ekonomi dan estetika yang tinggi.
Diluar negeri mungkin marak jam tangan yang terbuat dari kayu, tapi kurang sentuhan budaya. Matoa benar-benar dibuat berbeda, di setiap produk jam tangan Matoa menggunakan nama pulau atau tempat yang ada di Indonesia misalnya Gili, Moyo, Flores, Sumba, Rote, dan Jalak.
Apalagi karena setiap kayu memiliki motif urat yang berbeda, maka nilai estetik dari Matoa juga semakin tinggi. Berkat keeksentrikannya, produk ini telah di ekspor kurang lebih ke seukms.or.id/lan negara. Meskipun produknya dibuat eksklusif hanya beberapa puluh biji per hari.
Tapi, hal yang paling menohok dari produk ini adalah selain nilai estetis dan ekonomisnya yang tinggi, produk ini dibuat dengan pola pikir ekologi. Membuat produk ramah lingkungan berarti turut serta menyelamatkan lingkungan dari kerusakan- kita tahu bahwa kayu bahan yang mudah didaur ulang.
baca juga
Bisnis Bisnis Yang Diminati Artis dalam Dan Luar Negri
Apalagi Matoa memiliki komitmen bahwa setiap seratus produk yang di jual, maka akan ditanam kembali seratus bibit pohon untuk memastikan bahwa produk ini ramah lingkungan.