Studi Kasus: Menjalankan Bisnis Franchise Meski Tanpa Pengalaman

Apakah anda ingin menjalankan sebuah bisnis tapi ragu-ragu karena tidak memiliki pengalaman bisnis sama sekali? Jika iya, studi kasus bagaimana Collen Hopkins memulai bisnis tanpa pengalaman mungkin akan menginspirasi anda untuk segera memulai sebuah bisnis. Berbicara mengenai Collen Hopkins, tahukan anda siapa dia?

Collen merupakan owner franchise bernama Zoup!. Sebelumya, Collen merupakan mantan CFO sebuah perusahaan asuransi. Meskipun basically ia bukan pebisnis, ia tidak memiliki keraguan sama sekali untuk memulai bisnis franchise di bidang restoran.

Collin bahkan juga tidak memiliki pengalaman di bidang itu. Menurutnya, satu-satunya pengalamannya di restoran adalah ketika ia ‘makan di dalamnya’. Itu saja.

Awal Mula Collen Hopkins Memulai Bisnis

Suatu ketika, Collin berbincang dengan seorang temannya soal perubahan karir yang telah ia rencanakan. Collin ingin mencoba hal baru dan temannnya menyarankan untuk memeriksa Zoup!.

Zoup! merupakan bisnis yang bergerak di bidang kuliner restoran dengan sistem franchise. Setelah memeriksanya, Collin begitu terkesan dengan keseluruhan konsep dan prespektif bisnisnya, disitu pula Collin merasakan ia bisa memiliki hubungan langsung dengan brand-nya.

Seperti kutipan Collin di atas, memulai bisnis tanpa pengalaman seperti membuka sebuah lembaran baru yang bersih- tanpa prasangka- sehingga membuatnya mudah mempelajari cara yang tepat untuk melakukan berbagai hal.

Yang Dilakukan Collin Ketika Menjalankan Bisnis

Seperti owner franchise Zoup! yang lainnya, Collin memulai bisnisnya dengan melakukan kunjungan ke kantor selama tiga minggu untuk menjalani pelatihan.

Selain itu, ia juga belajar soal finansial dan operasional input atau output dalam menjalankan sebuah bisnis. Collin juga belajar dengan mentor yang sudah banyak makan asam garam di dunia bisnis, sehingga ia mendapatkan pengetahuan dari pengalamannya.

Setelah restoran milik Collin siap untuk dilaunching, pihak Zoup! pusat mengirim dua staf mereka untuk mendampinginya selama kurang lebih 14 hari (7 hari sebelum launching, dan 7 hari sesudah launching).

Bersama dengan dua staf itu, mereka bekerja sama untuk melatih karyawan memecahkan masalah dan menyiapkan bisnis yang sukses setelah launching. Karena minggu-minggu awal dalam bisnis biasanya adalah hal yang kritis, maka pendampingan dua staf dari pihak Zoup! pusat dirasa sangat membantu Collin.

Ketika bisnis sudah berjalan, Collin masih tetap menjalin hubungan dengan pihak Zoup! pusat, sehingga ketika ia memiliki sebuah masalah, ia masih bisa meminta bantuan dari mereka.

Kemudian Collin juga menjalin relasi dengan sesama franchise dan berpartisipasi dalam petemuan tahunan yang diseponsori oleh perusahaan. Dalam pertemuan itu, ia bisa bertukar ide soal produk,operasi, juga pemasaran baru.

Untuk komunikasi sehari-hari, pihak Zoup! pusat juga menyediakan papan pesan untuk mengajukan pertanyaan, sharing pengalaman, juga pengumuman.