Sumber – Sumber Keuangan UKM

ukms.or.id  – Seringkali bagian tersulit dalam memulai sebuah usaha bisnis adalah mengumpulkan modal usaha.  Para pengusaha UKM mungkin memiliki sebuah ide jelas tentang bagaimana mengubahnya menjadi sebuah bisnis yang sukses.

Meningkatkan keuangan bisnis membutuhkan perencanaan yang matang. Pengusaha perlu mengambil keputusan dalam beberapa hal, sebagai berikut :

  • Berapa banyak modal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha ?
  • Kapan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berinvestasi ?
  • Keamanan apa saja yang disediakan untuk mendukung suatu bisnis ?
  • Apakah pengusaha siap untuk memberikan kepemilikan suatu usaha terhadap pengembalian investasi ?

Kebutuhan keuangan dalam memulai suatu usaha harus mempertimbangkan semua hal, diantaranya sebagai berikut :

  • Menetapkan biaya penyiapan (set-up cost), dimana biaya yang dibebankan untuk membuat instrumen keuangan sejenis.
    • Mulai berinvestasi dalam aset tetap yang dibutuhkan oleh suatu bisnis.
    • Modal kerja berisi persediaan yang dibutuhkan oleh suatu bisnis. Contohnya adalah bahan baku ditambah dengan jumlah penyisihan yang akan terutang oleh pelanggan sekalipun penjualan dimulai.
    • Pertumbuhan dan pengembangan, contohnya adalah peningkatan investasi.

 

Ada dua sumber pembiayaan untuk memulai usaha, diantaranya :

Sumber – sumber pembiayaan internal, dimana sumber ini dapat digunakan untuk memulai usaha adalah sebagai berikut :

  1. Keuangan pribadi adalah sumber keuangan yang paling penting untuk memulai usaha karena sebagian besar perusahaan start-up sering menggunakan keuangan pribadi. Ini bisa menjadi tabungan pribadi atau saldo kas lainnya yang telah terakumulasi atau hutang pribadi yang tersedia untuk suatu bisnis.

 

  1. Tabungan Seorang pengusaha sering menginvestasikan uang tunai untuk memulai usaha. Ini adalah bentuk pembiayaan yang murah dan sudah ada. Menginvestasikan tabungan pribadi dapat membantu para pengusaha memaksimalkan pengendalian penuh atas bisnis.

 

  1. Meminjam dari teman dan keluarga pada umumnya terjadi. Teman dan keluarga yang mendukung ide bisnis dapat menyediakan uang, baik secara langsung kepada pengusaha maupun ke dalam bisnis. Cara ini mungkin lebih fleksibel daripada pinjaman bank.

 

  1. Kartu kredit adalah cara yang sangat populer untuk membiayai usaha start-up. Padahal, penggunaan kartu kredit merupakan sumber keuangan paling umum di kalangan usaha mikro. Setiap bulan, para pengusaha menggunakan kartu kredit untuk membayar biaya – biaya yang berkaitan dengan suatu bisnis.

 

  1. Laba ditahan adalah uang tunai yang dihasilkan oleh suatu bisnis saat diperdagangkan secara menguntungkan – sumber keuangan lain yang penting untuk bisnis apapun, baik besar ataupun kecil.

 

  1. Modal saham yang diinvestasikan oleh para pengusaha. Mereka dapat memutuskan untuk berinvestasi dalam modal saham, yang didirikan dengan tujuan memulai usaha. Mereka juga menyediakan semua modal saham perusahaan dan mengendalikan jalannya perusahaan secara penuh.

 

 

Keuntungan berinvestasi dalam modal saham adalah banyak pengusaha menggunakan berbagai sumber keuangan pribadi untuk diinvestasikan dalam bentuk saham, kemudian mendapatkan uang yang diberikan.

 

  1. Sumber – sumber pembiayaan eksternal, dimana sumber ini yang dapat digunakan untuk memulai usaha adalah sebagai berikut :
  2. Loan Capital (Modal Pinjaman) terdiri dari pinjaman bank atau bank overdraft.

Pinjaman bank menyediakan jenis pembiayaan jangka panjang, tingkat suku bunga, waktu dan jumlah pelunasannya untuk memulai usaha. Bank biasanya akan meminta bahwa para pelaku start-up memberikan berbagai keamanan atas pinjaman tersebut, walaupun keamanan ini biasanya datang dalam bentuk jaminan pribadi yang diberikan oleh para pengusaha. Pinjaman bank sangat bagus untuk pembiayaan investasi dalam aset tetap dan bank overdraft umumnya berada pada tingkat bunga yang rendah.

Bank overdraft adalah bank yang menyediakan jenis pembiayaan jangka pendek banyak digunakan oleh start-up. Cerukan (overdraft) adalah jumlah penarikan fasilitas dana pinjaman yang melebihi dana yang merupakan suatu utang saat saldo bank yang bernilai nol, sebagai imbalan untuk membayar pada tingkat bunga yang tinggi.

Akibatnya, cerukan merupakan sumber keuangan yang fleksibel, dalam arti hanya digunakan bila dibutuhkan. Bank overdraft sangat bagus untuk membantu bisnis dalam menangani fluktuasi arus kas musiman atau saat suatu bisnis berada dalam masalah arus kas jangka pendek (misalnya, pelanggan utama gagal membayar tepat waktu).

 

  1. Modal saham – investor eksternal. Bagi start-up, sumber utama investor eksternal dalam modal saham perusahaan adalah teman dan keluarga para pengusaha. Mereka siap untuk menginvestasikan uang dalam jumlah besar untuk jangka waktu yang lebih lama, tetapi mereka tidak ingin terlalu terlibat dalam operasi bisnis sehari-hari. Keduanya sangat positif bagi para pengusaha Namun, ada ketegangan antara keluarga dan teman sebagai sesama pemegang saham.

 

  1. Business Angels adalah investor professional yang ingin menyalurkan investasinya sebesar Rp 10.000.000,- sampai dengan Rp 750.000.000,- untuk bidang usaha tertentu. Mereka lebih suka berinvestasi pada suatu bisnis dengan prospek pertumbuhan tinggi.

Mereka cenderung menghasilkan uang dengan mendirikan dan menjual suatu bisnis- dengan kata lain mereka telah membuktikan keahlian kewirausahaan. Di samping uang mereka, mereka sering membuat keterampilan, pengalaman, dan koneksi yang tersedia bagi perusahaan. Mendapatkan dukungan dari Business Angels dapat menjadi keuntungan yang signifikan bagi start-up, walaupun para pengusaha perlu menanggung kerugian atas pengendalian penuh suatu bisnis.

 

  1. Modal Ventura (Venture Capital)

Modal ventura dianggap sebagai sumber keuangan eksternal bagi start-up. Modal ini adalah jenis investasi saham dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal yang dikelola oleh imvestor professional. Kaum kapitalis ventura lebih suka berinvestasi pada bisnis yang telah berkembang secara mapan daripada perusahaan start-up.

 

 

Program UKM : Business Incubation Model

 

Pengusaha UKM di Indonesia seringkali membuat model kanvas bisnis (Business Model Canvas) dalam industri kewirausahaan. Tetapi, saat ini mereka belum mengenal apa itu model inkubasi bisnis (Business Incubation Model) dan belum pernah melakukan proyek bisnis dengan menggunakan model tersebut.

Model kanvas bisnis (Business Model Canvas) adalah alat bisnis yang digunakan untuk memvisualisasikan semua blok bangunan untuk membantu pengusaha UKM mendapatkan gambaran besar tentang bagaimana cara memulai dan mengembangkan usahanya. Model ini memiliki 9 jenis blok bangunan, diantaranya segmen konsumen, nilai proposisi, sumber penyaluran, hubungan pelanggan, aliran  pendapatan, kegiatan utama, sumber daya utama, mitra utama, dan struktur biaya.

Sedangkan, model inkubasi bisnis (Business Incubation Model) seringkali digunakan oleh pengusaha asing di luar negeri, seperti Amerika Serikat. Model inkubasi bisnis dapat diterapkan kepada pengusaha lokal, terutama UKM sebagai penunjang perekonomian Indonesia.

Salah satu model paling mendasar bagi pengusaha UKM adalah model inkubasi bisnis. Anda tidak memerlukan model inkubasi bisnis yang diterapkan dalam suatu inkubator bisnis. Ini bisa menjadi mentor pribadi atau pelatih bisnis yang mendorong adanya tonggak sejarah pendirian perusahaan rintisan. Perusahaan rintisan dikenal dalam Bahasa Inggris adalah Start-up. Atau bisa jadi kapitalis ventura, dimana para investor yang melakukan usaha dalam pembiayaan modal ventura.

Inkubasi bisnis sebagai seperangkat praktik, pedoman, dan elemen yang membentuk suatu sistem yang membantu pengusaha UKM untuk meningkatkan peluang untuk sukses dan berkembang dalam usaha yang lebih besar. Namun, sistem ini memiliki keterbatasan tertentu dan logistik lama yang dapat diperbaiki dengan teknologi dan pendekatan terbaru.

Pengusaha dapat merancang kerangka program inkubasi bisnis virtual (Virtual Business Incubation Program / VBIP), dan menilai penerapannya yang potensial sebagai sebuah sistem yang memungkinkan bagi para pengusaha pemula. Tetapi, model inkubasi virtual tidak dapat dikembangkan tanpa mempertimbangkan model sebelumnya dan model fisik inkubasi bisnis.

Caranya adalah untuk meninjau model inkubator bisnis yang ada dan menganalisis model tersebut sesuai dengan pengembangan kerangka VBIP. Selain itu, pengusaha juga mensintesis Generic Business Incubation Model (GBIM) umum yang baru, dimana model ini menggabungkan praktik terbaik dari yang sudah ada.

Tujuan utama Generic Business Incubation Model adalah untuk menganalisis peninjauan model, penerapan historis, kinerja, dan efisiensi dalam tujuan inovasi bisnis. Hasil utama akan menjadi masalah dalam model inkubasi bisnis yang ada, masalah Generic Business Incubation Model, dimana model inkubasi bisnis yang belum terpecahkan.

Hasil – hasil utama dari model inkubasi bisnis adalah sebagai berikut :

  1. a) Program inkubasi bisnis adalah sistem pendukung bagi pengusaha UKM.
  2. b) Program inkubasi bisnis dimiliki oleh banyak pemangku kepentingan dan sponsor. Program ini mengacu pada proses, efisiensi, efektivitas, dan hasil utama dari sebuah program yang signifikan.
  3. c) Program inkubasi bisnis adalah sistem manajemen risiko untuk lingkungan bisnis, investor, pelaku bisnis, dan pengusaha. Program ini memiliki sebuah instrumen bertujuan dalam mengurangi ketidakpastian dalam proyek yang berisiko tinggi melalui tahap awal model pengembangan usaha.
  4. d) Program inkubasi bisnis membutuhkan lebih banyak pemain yang berperan dalam tim pengembangan model ini.
  5. e) Inkubator bisnis harus berkonsentrasi pada kegiatan penambahan nilai utama bagi pemangku kepentingan (terutama untuk pengusaha), antara lain :
  6. Meningkatkan tingkat keberhasilan dan kesempatan untuk bertahan hidup di perusahaan – perusahaan inkubasi.
  7. Pengembangan tngkat kepercayaan dan kredibilitas
  8. Mempersingkat kurva belajar bagi pengusaha
  9. Penyelesaian masalah lebih cepat
  10. Akses pada jaringan – jaringan bisnis dan pembentukan persekutuan yang proaktif secara strategis
  11. f) Proses inkubasi sangat penting dalam memberikan nilai tambah pada pengusaha ketika dia menjalani usahanya sepanjang siklus hidup dalam pembaruan rantai nilai. Proses inkubasi bisnis harus dikembangkan sebagai sebuah kombinasi antara model awal dan model iteratif dengan penggunaan pendekatan siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act).

Pelaksanaan inkubasi bisnis yang berhubungan positif dengan kinerja seleksi, intensitas upaya pemantauan bisnis, Sumber daya alam dan sumber daya manusia, kapasitas manajemen dan kepemimpinan kepala inkubator bisnis.

  1. g) Inkubator bisnis itu sendiri harus berorientasi pada organisasi berkelanjutan yang dapat belajar dengan inovatif dan semata – mata mencari keuntungan, dan fokus dalam menyediakan nilai bagi pemangku kepentingan utama. Inkubator bisnis harus mengukur efisiensi, efektivitas, dampaknya terhadap masyarakat, relevansi hasil ini sesuai dengan tujuan pemangku kepentingan
  2. h) Inkubator bisnis harus bertindak sebagai mediator, yang mengadakan hubungan antara pemerintah, industri, dan universitas. Itu wajib untuk mempertimbangkan inkubator bisnis sebagai bagian dari pembaruan rantai nilai dalam ekosistem inovasi dengan berbagai sumber dan produksi.

Dengan demikian, inkubator bisnis harus mempersiapkan sebuah mekanisme  transformasi yang berisi permintaan yang berasal dari industri dan pemerintah untuk berbagai solusi atau teknologi tertentu kepada penawaran yang berasal dari komunitas kewirausahaan (pull approach).

Contoh inkubator perusahaan adalah suatu perusahaan harus memproduksi dan menetaskan beberapa proyek secara strategis. Jika mereka akan mengembangkan pemikiran ini dalam inkubator bisnis yang tipikal, proyek inkubasi harus sesuai dengan kebutuhan investor, kebutuhan industri dan masyarakat, permintaan suatu negara.

  1. i) Inkubator bisnis harus mempengaruhi dan berpartisipasi secara proaktif dalam pembentukan budaya kewirausahaan ​​lokal.

Nah, para pengusaha UKM membutuhkan keterampilan dalam membuat dan mengembangkan model inkubasi bisnis melalui pelatihan kewirausahaan lokal dan manajemen UKM. Apalagi, mereka juga menganalisis konsep penerapan pemasaran pada UKM yang berhubungan dengan bidang e-commerce, melakukan administrasi pembukuan (akuntansi), merencanakan keuangan bisnis (finance), serta rencana tindak lanjut dan evaluasi pelatihan.

 

Cara Mudah Berinvestasi Dengan Modal Kecil

 

Bahkan berinvestasi dalam jumlah yang sangat kecil, Anda dapat memperoleh keuntungan besar. Banyak orang menunda untuk berinvestasi karena mereka berpikir Anda membutuhkan banyak uang – jutaan rupiah – untuk mulai berinvestasi. Ini tidak benar. Anda bisa mulai berinvestasi sekecilnya Rp 5.000,- per bulan.

Kunci dalam membangun kekayaan adalah mengembangkan kebiasaan baik, seperti secara teratur menyisihkan uang setiap bulan. Jika Anda menanamkan kebiasaan berinvestasi pada saat ini, Anda akan berada dalam posisi keuangan yang jauh lebih kuat.

Adapun 5 langkah – langkah untuk berinvestasi dengan modal kecil, diantaranya sebagai berikut :

  1. Cobalah untuk menabung

 

Menyimpan uang dan menginvestasikannya sangat erat kaitannya dengan pencapaian tujuan keuangan. Untuk dapat berinvestasi uang, Anda harus menabung dalam jumlah uang yang kecil. Itu akan memakan banyak waktu lebih sedikit dari perkiraan Anda, dan Anda bisa melakukannya dari hal kecil.

 

Jika Anda belum pernah menjadi penabung, Anda hanya bisa mulai menyisihkan Rp 1000 per minggu. Itu mungkin tidak banyak, tetapi selama setahun Anda dapat mencapai lebih dari Rp 1.000.000,-.

 

Cobalah masukan Rp 1.000,- ke dalam amplop, kotak sepatu, brankas kecil, bank, dan juga stoples. Hal ini sering merupakan langkah awal yang penting dalam berinvestasi. Biasakan dirilah Anda untuk menabung di tempat yang aman.

 

Mulailah berinvestasi dengan sejumlah kecil uang, dan kemudian meningkat ketika Anda merasa lebih nyaman dengan proses tersebut. Jika Anda kesulitan menyisihkan uang itu, maka Anda dapat mengunduh aplikasi gratis untuk memeriksa saldo rekening Anda dan juga mentransfer uang itu ke rekening tabungan. Aplikasi gratis berupa mobile banking BCA, mobile banking Mandiri, dan sebagainya.

 

  1. Menyiapkan rencana dana pensiun

 

Jika Anda memiliki anggaran yang ketat, langkah sederhana untuk mempersiapkan rencana dana pensiun Anda mungkin tampak di luar jangkauan Anda. Tetapi ada cara agar Anda bisa mulai berinvestasi dalam sejumlah kecil dana pensiun sehingga Anda bahkan tidak akan memperhatikannya.

Misalnya, Anda membuat rencana kerja untuk menginvestasikan hanya 1 persen dari gaji Anda ke dalam rekening atasan. Anda mungkin tidak akan melewatkan kontribusi yang kecil, tetapi yang membuatnya lebih mudah adalah adanya pengurangan pajak yang digunakan untuk membuat kontribusi ini semakin kecil.

 

Anda sekali berkomitmen untuk kontribusi 1 persen, Anda dapat meningkatkannya secara bertahap setiap tahun. Misalnya, di tahun kedua, Anda dapat meningkatkan kontribusi Anda menjadi 2 persen dari gaji Anda. Pada tahun ketiga, Anda dapat meningkatkan kontribusi Anda menjadi 3 persen dari gaji Anda, dan seterusnya.

 

Jika waktu Anda meningkat seiring dengan kenaikan gaji tahunan Anda, Anda akan melihat adanya peningkatan kontribusi bahkan lebih sedikit. Jadi, jika Anda mendapatkan kenaikan gaji sebesar 2 persen, maka hal ini akan secara efektif membagikan peningkatan antara rekening dana pensiun dan rekening bank. Dan jika atasan Anda memberikan kontribusi yang sesuai, maka hal itu akan membuat rencana tersebut menjadi lebih baik.

 

  1. Menggunakan platform investasi secara otomatis

 

Anda dapat menggunakan platform investasi secara otomatis dengan lebih murah dan mudah digunakan oleh semua orang. Contohnya adalah aplikasi Amartha.com, dimana aplikasi ini yang menjembatani antara penyedia jasa Peer to Peer (P2P) Lending yang memprioritaskan pendanaan mitra usaha mikro dan UKM dengan para investor, baik dalam negeri maupun luar negeri.

 

Ketika Anda menginvestasikan uang dengan Amartha.com, situs ini menyediakan portfolio yang mencakup beberapa akses modal pembiayaan tergantung kebutuhan modal Anda.

 

Amartha.com adalah platform investasi yang paling tepat bagi Anda untuk secara langsung berinvestasi dan juga tidak memiliki sejumlah besar uang untuk membuka rekening. Tidak hanya Amartha.com akan menangani portfolio investasi Anda, tetapi juga tidak ada jumlah minimum deposit untuk membuka rekening dan Anda dapat berkontribusi sekecilnya Rp 10.000 ,- pada waktunya.

 

  1. Menyertakan investasi reksadana yang sangat rendah

 

Reksadana adalah investasi sekuritas yang memungkinkan Anda untuk berinvestasi pada sebuah portofolio saham dan obligasi dengan suatu transaksi tunggal, sehingga ini menguntungkan bagi investor baru.

 

Permasalahannya adalah terdapat bank – bank penjual reksadana membutuhkan investasi awal minimal antara Rp 50.000,- dan Rp 500.000,-. Jika Anda sebagai seorang investor pemula dengan modal kecil untuk berinvestasi, maka minimal nilai investasi awal itu bisa di luar jangkauan. Tetapi, ada beberapa bank penjual reksadana akan mengabaikan minimum saldo akun jika Anda menyetujui untuk berinvestasi dalam setiap bulan-nya antara Rp 50.000,- dan Rp 500.000,-.

 

Anda bisa menginvestasikan modalnya di bank penjual reksadana di Indonesia. Contohnya adalah Bank Mandiri, Bank BCA, dan Bank Commonwealth. Penetapan investasi otomatis sangat mudah dilakukan jika Anda dapat melakukannya melalui penghematan gaji. Anda biasanya dapat menyiapkan situasi deposit otomatis melalui daftar gaji Anda, seperti Anda juga melakukan cara yang sama dengan rencana dana pensiun yang disponsori oleh atasan.

 

 

1000.001 Ide Bisnis UKM Dengan Modal Mulai 100 Ribu

800 Jenis Usaha Yang Menjanjikan Dengan Modal Kecil

100 Daftar Waralaba Dan Franchise Mulai Dari 1 Juta sd 1 Milyar

 

  1. Membeli surat berharga treasuri (Treasury Securities)

 

Anda bisa menginvestasikan modal kecil dengan membeli surat berharga treasuri. Treasury Securities adalah investasi sekuritas jangka pendek yang dikeluarkan melalui lelang yang dilakukan oleh Bank Sentral Indonesia atas nama Pemerintah Indonesia. Investasi tersebut dianggap aman karena investor menganalisis manajemen risiko kredit pemerintahan terhadap jumlah kredit di Indonesia.

 

Treasury Securities diterbitkan dengan harga diskon dan nilai nominal dibayarkan pada saat jatuh tempo. Lagipula, pemilikan surat berharga tersebut diterbitkan selama 91, 182, dan 364 hari.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours