ukms.or.id– Nanie’s Jewellery , Pebisnis Wanita Super ini Sukses Dengan Pameran Usaha “Setiap ciri-ciri aksesori saya berikan nama ciri-ciri budaya daerah Indonesia. Diluar itu saya juga berupaya bikin aksesori seunik mungkin saja dengan arti pelaksanaannya yaitu tatah (pahat). Saya paling sukai dengan tatah lantaran dia dapat pancarkan sinar, ” catat Yang memiliki Usaha Nanie’s Jewellery, Nani Ariyatejo.
Nyaris semuanya wanita tentu suka pada bermacam aksesories serta perhiasan seperti bros, anting, gelang, kalung, serta cincin. Tingginya keinginan bikin kesempatan usaha perhiasan wanita terbuka lebar.
Di dalam ketatnya persaingan, saat ini beberapa pemain usaha perhiasan wanita berlomba sediakan layanan penjualan perhiasan. Salah nya ialah Nani Ariyatejo (58) dengan brand Nanie’s Jewellery.
“Usaha saya ini mengenai perhiasan serta aksesori. Disini saya mengetengahkan kalau saya miliki misi yakni bebrapa inspirasi dalam pembuatan perhiasan ini, ” ungkap Nani
Ia menjelaskan product Nanie’s Jewellery mengusung nilai-nilai tradisional. Nani mengaukms.or.id/l jenis serta bentuk perhiasan yang datang dari semua propinsi yang ada di Indonesia, terlebih di Pulau Jawa.
“Masing-masing propinsi itu kan mempunyai budaya yang tidak sama, lalu saya aukms.or.id/llah untuk melestarikan budaya ini lewat aksesori. Nyatanya banyak yang tidak tahu budaya propinsi di Indonesia. Serta saat saya tuang kedalam aksesori ini nyatanya banyak yang sukai lantaran tampak bagus, ” katanya.
Nanie’s Jewellery : Pebisnis Wanita Sukses Dengan Pameran Usaha
Pebisnis Wanita Super ini Sukses Dengan Pameran Usaha Nani bercerita semula usaha ini telah dirintis mulai sejak th. 1990-an. Awal mulanya, Nani cuma jual product perhiasan emas serta berlian. Lalu berkembang ke sterling logam di th. 2003. Waktu itu modal yang di keluarkan lebih kurang Rp 45 juta.
“Sudah lama ya dari th. 90-an. Bila awal jual emas berlian saya dari th. 1995 namun bila usaha aksesori ini dari th. 2003. Awalannya saya itu jualan emas, namun lantaran emas mahal, berlian juga mahal saya lalu lihat market share (kesempatan pasar) nyatanya market share ini (akesoris tembaga, perak) yang di cari, ” tuturnya.
Nanie’s Jewellery Jamin Product yang Di jual Bukanlah Imitasi
Yang memiliki Nanie’s Jewellery Nani Ariyatejo meyakinkan product yang di jual asli serta tak imitasi. Nanie’s Jewellery sediakan serta jual banyak jenis pilihan untuk aksesori wanita. Sebut saja kalung, gelang, anting-anting, bros, dan sebagainya.
Semuanya aksesori serta product perhiasan ini terbuat dari sterling logam seperti tembaga serta perak digabungkan dengan mutiara yang indah dan batu permata.
“Bahan-bahannya ada dari perak bakar, mutiara, tembaga, batu, serta saya tak jual yang imitasi, ” tegas Nani.
Nani menyampaikan konsumen dapat juga memastikan pilihan sesuai sama style serta design yang dikehendaki. Ia juga meyakinkan semuanya produknya di buat dengan tangan beberapa pengrajin yang dibalut dengan perhiasan sterling dari Jawa. Sebagian bahan lain juga dipakai sebagai pelengkap sebut saja manik-manik, mutiara, batu permata, dan
lain-lain.
“Kalau berbahan sendiri saya peroleh dari Yogya serta memanglah saya sistem produksinya di Yogya, saya hanya mendesainnya saja. Semuanya sistem produksinya di sana, hanya ya kesempatan pasarnya di Jakarta. Namun beberapa (bahan baku) juga saya peroleh dari Pacitan serta (diimpor) China, ” imbuhnya.
Nani meyakinkan product yang di jualnya mempunyai kwalitas yang bagus (high quality). Walau kwalitas yang terjamin, rata-rata harga aksesori fashion buatan Nani cukup terjangkau dengan kata lain tidaklah terlalu mahal. Tetapi harga accessories bergantung bahan baku yang dipakai.
“Kalau harga beberapa macam kisaran harga Rp 200 ribu hingga jutaan, itu untuk aksesori bros. Bros itu dapat digunakan untuk kalung juga jadi multi manfaat. Ada pula yang harga nya Rp 150 ribu hingga Rp 500 ribu seperti ikat pinggang. Namun bergantung dari berbahan juga. Bila umpamanya saya bikin berbahan dari mutiara air laut ya
sudah pasti mahal, ” tuturnya.
Nanie’s Jewellery : Jualan dari Pameran ke Pameran
Nani Ariyatejo, yang memiliki usaha Nanie’s Jewellery mempunyai kiat pemasaran/penjualan yang unik. Untuk mendongkrak penjualan serta lebih mendekatkan dan mengenalkan produknya ke orang-orang, Nani rajin ikuti pameran ke pameran.
“Saya tak mempunyai toko lantaran aktivitas turut pameran, ” ucap Nani.
Tehnik penjualan dengan megikuti pameran ke pameran dinilai Nani cukup efisien manaikan omzet/pendapatan perusahaannya. Pikirkan saja, rata-rata pendapatan yang di terima Nani waktu ikuti satu pameran dapat meraih Rp 150 juta. Jumlah itu lebih tidak kecil apabila cuma jual product lewat gerai. Nani mempunyai sebuah
gerak/workshop yang berlokasi di Apartement Cinere, Jakarta Selatan.
“Kalau turut pameran ini sepanjang 5 hari mungkin memperoleh Rp 150 juta per bln.. Namun dirumah ada tempat workshop serta memanglah saya display disana, ” imbuhnya.
Nani mengakui selalu jual produknya dengan ikuti pameran satu ke pameran yang lain. Begitu, product bikinannya dapat dibeli oleh beragam kelompok, bukan sekedar orang-orang umum.
“Tapi beberapa pengrajin dari tiap-tiap daerah banyak juga yang beli karya saya. Yang tentu saya lihat mereka begitu percaya diri memakai aksesori ini serta mereka ketahui fashion, ” tuturnya.
baca juga
- Panduan Lengkap Pecinta Kopi
- 7 Peluang Usaha Rumahan Yang Menguntungkan
- Membaca Peluang Usaha Bisnis Property Di Era Digital
- Membangun Tim Franchise
- Starsbox Barbershop
Nanie’s Jewellery: Pernah Belajar ke Paris Sampai Sasar Pasar Mancanegara
Yang memiliki usaha Nanie’s Jewellery, Nani Ariyatejo bercerita argumen dia tekuni usaha penjualan product accessories perhiasan. Terkecuali hoby mempunyai dan amengoleksi perhiasan, wanita yang saat ini mempunyai omzet rata-rata beberapa ratus juta rupiah per bln. ini mengungkap pasar product perhiasan di Indonesia cukup tidak kecil.
“Menurut saya bagus ya. Namun dasarnya ya kita mesti dapat membaca market share serta apa yang disukai mereka, ” kata Nani.
Sebelumnya betul-betul terjun lebih dalam ke usaha penjualan accessories perhiasan, Nani mengakui pernah ikuti satu pelatihan pembuatan perhiasan di Paris, Prancis. Disana, Nani diberikan pelajaran bagaimana tehnik bikin perhiasan dengan beragam jenis pola serta design.
“Awalnya lantaran saya hoby serta saya memahami dengan usaha ini. Terlebih saya pernah turut pelatihan tentang ini di Paris pada th. 90-an, ” katanya.
Sekembalinya ke Indonesia, Nani tak seratus % mengaukms.or.id/l semua pelajaran yang ia peroleh di Paris. Ia berusaha untuk bikin accessories perhiasan yang unik serta sesuai sama budaya Indonesia.
“Selain itu juga saya dapat mengangkat budaya indonesia lewat aksesori ini. Terlebih kan aksesori in dapat di mix and match kan dengan kain kebaya serta tenun sebagai ciri khas serta budaya indonesia, ” imbuhnya.
Beragam product accessories perhiasan telah sukses ia produksi seperti kalung, bros, ikat pinggang, gelang, serta anting-anting. Sekarang ini Nani coba memakai langkah baru yakni memberi nama tokoh wayang seperti Arjuna, Semar serta Gunungan dalam ciri-ciri karya aksesori bikinannya. Inovasi ini dikerjakan supaya produknya disukai tak saja didalam negeri namun juga diluar negeri.
“Ya bisa disebut telah (ekspor), hanya kita tak sebagai eksportir. Kan pemerintah juga menolong serta mendorong kita untuk menembus pasar mancanegara. Dari pameran seperti ini saya dapat jual ke Hongkong, China, Brunei, Singapura serta Malaysia, ” sebutnya. Pebisnis Wanita Super ini Sukses Dengan Pameran Usaha
+ There are no comments
Add yours